Seorang Rektor Mengundurkan Diri Usai Cium Dosen di Hotel, Ngakunya Khilaf

Profesor RS mengundurkan diri posisi Rektor Unipar Jember, pada pertengahan pekan ini. Dia mengakui telah berbuat salah karena melakukan pelecehan seksual terhadap seorang dosen perempuan berisinial H.

Baca Juga: Suami Terkejut Lihat Video Istri Bersetubuh Bersama Pria Lain

Ilustrasi pelecehan seksual di tempat kerja.

RS mengundurkan diri setelah H dan suaminya melaporkan perbuatan itu kepada pihak yayasan.

"Saya mengakui khilaf, memang saya salah," ujar Profesor RS kepada awak media, Sabtu (19/6).

Peristiwa itu terjadi di sela-sela RS dan korban serta kolega lainnya mengikuti acara Diklat PGRI Jatim pada 4-5 Juni 2021. Acara itu berlangsung di salah satu hotel yang ada di kawasan Tretes, Pasuruan, Jatim.

Baca Juga: Motor Pria di Sumut Dirampok Usai Dipergoki 'Indehoi', Pacarnya Dibawa Pelaku Lalu Diperkosa

Saat itu, pada pagi hari, RS bermaksud membangunkan korban dengan mengetuk pintu kamar hotelnya. "Saya hanya bermaksud mengajak sarapan," ujar satu-satunya profesor di Unipar ini.

Ketika pintu kamar korban terbuka, RS mengaku khilaf dengan tiba-tiba mencium korban dosen H. "Sama sekali saya tidak merencanakan, tiba-tiba mencium beliau," ujarnya sembari mengaku menyesal.

Saat itu, korban melawan dengan menghindar. RS langsung menyadari kesalahannya dan berupaya meminta maaf pada saat itu juga.

"Saya tidak sampai memaksa," ujar RS.

Baca Juga: Viral Video Pasangan Remaja Berciuman di Atas Sepada Motor di Siang Bolong

Selain peristiwa di hotel, RS juga dituding melakukan pelecehan kepada korban H dalam perjalanan pulang ke Jember. Ketika itu, RS dan H berada dalam mobil yang sama. Selain mereka berdua, terdapat dua orang lagi di dalam mobil itu, yakni seorang sopir dan seorang lagi yang duduk di kursi belakang bersama RS.

Terkait tudingan kembali melakukan pelecehan di dalam mobil, RS memberikan keterangan yang berbeda. Menurutnya, dia tidak bermaksud melakukan pelecehan di dalam mobil dan tidak sengaja menyentuh tangan dosen H.

"Saat itu saya duduk di kursi belakang, dia duduk di kursi depan. Karena capek, saya selonjorkan kaki dan tidak sengaja menyentuh tangannya. Tetapi mungkin beliau menanggapinya secara berbeda," tutur RS.

Baca Juga: Viral, 2 Cewek Seksi Ini Mabuk Berat sambil Direkam Temannya

Sejak awal, RS mengaku sudah berupaya untuk melakukan mediasi, namun tidak ditanggapi oleh korban dan suaminya.

"Akhirnya saya memilih mengundurkan diri daripada menimbulkan masalah di kampus," ujar RS.

Meski mengaku khilaf, dia tetap menganggap masalah ini bernuansa politis. Dia yakin kasus ini ditunggangi pihak tertentu yang menginginkan kursi Rektor Unipar.

"Ya silakan saja, yang mau jabatan ini," papar RS.

Baca Juga: Viral Kades Tepergok 'Indehoi' dengan Istri Orang, Saat Digerebek Sembunyi di Plafon

RS sebelumnya menjabat sebagai Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Jember selama beberapa tahun. Setelah kampus ini beralih status menjadi Universitas PGRI Argopuro (Unipar), RS tetap dipertahankan sebagai rektor. Peralihan status dari institut menjadi universitas ini diiringi pembukaan sejumlah prodi baru di luar rumpun ilmu keguruan. source

0 Komentar

close