Bikin Bangga! Nurul Akmal, Lifter Pembuat Sejarah dari Aceh

Nurul Akmal menjadi salah satu atlet angkat besi Indonesia yang berangkat ke Olimpiade Tokyo 2020 dan menorehkan sejarah untuk Aceh.

Atlet yang akrab disapa Amel itu turun di kelas +87 kilogram putri dan berhasil mengangkat total beban seberat 256 kg. Dengan rincian 115 kg di angkatan snatch dan 141 kg di angkatan clean & jerk untuk menempatkan Amel di peringkat kelima.

"Kalau dibilang puas, saya tidak puas. Tapi karena ini penampilan perdana saya di Olimpiade dan Olimpiade ini berlangsung dalam kondisi pandemi, Alhamdulillah bisa menempati peringkat lima keseluruhan," ucap Amel dikutip dari rilis National Olympic Committee.

Amel merupakan salah satu atlet yang bertanding pada 2 Agustus, atau hari terakhir kontingen Indonesia berlaga. Bersamaan dengan dua wakil Indonesia lain di Olimpiade 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Anthony Sinisuka Ginting.

Sebelum bertanding di cabor angkat besi, Amel lebih dulu menyapa Indonesia dari Tokyo saat upacara pembukaan Olimpiade pada 23 Juli 2021.

Tampil di Olimpiade merupakan prestasi tersendiri bagi lifter 28 tahun ini sekaligus pemenuhan ambisi atas cita-cita yang didambakan.

Bagi lifter yang menempati peringkat lima dalam Kejuaraan Asia 2020 ini, bisa tampil di Olimpiade merupakan pengalaman yang luar biasa.

"Sungguh sulit dijelaskan. Saya deg-degan banget. Alhamdulillah, angkatan snatch bagus, tapi di clean & jerk saya agak terburu-buru di angkatan kedua dan ketiga. Saya mendapat pengalaman yang hebat di sini karena selama ini saya hanya berhadapan dengan lawan dari Asia. Kali ini ada yang dari Eropa, bahkan dari seluruh dunia," ujar Amel. 

Angkat besi sudah menarik perhatian wanita kelahiran Banda Aceh ini sejak masih berada di sekolah menengah pada 2009.

Menurut Amel, angkat besi adalah olahraga unik dan menantang karena lawan yang dihadapi adalah diri sendiri.

Pilihan Amel menekuni angkat besi membuatnya menorehkan sejarah sebagai atlet putri pertama asal Aceh yang tampil di Olimpiade. Sebelumnya Aceh sudah pernah mengirimkan putra daerahnya tampil di Olimpiade 1988, yakni Alkindi yang tampil di cabang olahraga anggar.

"Keberhasilan Amel menembus Olimipade menjadi kebanggaan bagi Aceh. Terlebih selama ini dia sudah berjuang dan berupaya di pusat pelatihan nasional, jelas Ketua Pengurus Provinis PABBSI Aceh, Teuku Rayuan Sukma, kepada Serambi seperti dikutip dari Timindonesia.id. 

Teuku melanjutkan Amel memastikan lolos ke Olimpiade pada pertengahan Maret 2020 setelah tampil di babak kualifikasi dan tercatat sebagai yang terbaik di antara lifter-lifter Asia lainnya.

Amel lebih dulu tampil di kejuaraan-kejuaraan level nasional seperti Pekan Olahraga Provinsi, Kejuaraan Nasional, dan Pekan Olahraga Nasional.

Amel pun dipercaya membela Indonesia di beberapa ajang internasional, seperti Islamic Solidarity Games, Universiade, Asian Games, dan Kejuaraan Dunia angkat besi.

Medali perak di ISG 2017 dan medali perunggu di Qatar Cup adalah prestasi Amel yang merupakan spesialis kelas bebas.

Sebelum tampil di kelas 87 kg, Amel juga pernah tampil di kelas 75 kg dan 90 kg. source

0 Komentar

close