Viral, Black Hawk Mengudara di Afghanistan dengan Pria Tergantung di Bawahnya

Sebuah video viral di media sosial menunjukkan momen sebuah helikopter Black Hawk mengudara di langit Afghanistan dengan seseorang tampak tergantung dengan tali di bawahnya. Video ini sempat memicu hoaks yang menyebut Taliban menghukum mati seseorang dengan menggantungnya dari Black Hawk.

Seperti dilansir CNN dan Reuters, Rabu (1/9/2021), tim cek fakta dari Reuters dan CNN memastikan bahwa seorang pria yang tergantung dari helikopter di Afghanistan itu masih hidup dan bahkan melambaikan tangan dalam video yang ditonton lebih dari 2 juta kali di media sosial.

Tayangan lebih dekat dari video itu, bersama dengan foto-foto lainnya, menunjukkan pria itu mengenakan harness atau tali pengaman pada tubuhnya, bukan tali pada lehernya. Ditegaskan tim cek fakta CNN bahwa pria itu juga bisa bergerak bebas, termasuk melambaikan tangan.

Tidak diketahui secara jelas apa yang sedang dilakukan pria yang tergantung dari helikopter Black Hawk peninggalan Amerika Serikat (AS) itu. Namun keterangan seorang jurnalis Afghansitan bernama Bilal Sarwary yang kabur dari negaranya sejak Agustus lalu, menegaskan bahwa video itu bukan video eksekusi mati.

"Pilot Afghan yang menerbangkan ini adalah seseorang yang saya kenal selama bertahun-tahun. Dia dilatih di AS dan UEA (Uni Emirat Arab), dia mengonfirmasi kepada saya bahwa dia yang menerbangkan helikopter Black Hawk. Petempur Taliban yang terlihat di sini berusaha mengibarkan bendera Taliban dari udara tapi tidak berhasil pada akhirnya," tutur Sarwary via akun Twitternya.

Kantor berita Afghanistan, Asvaka, yang memiliki rekaman video sendiri soal momen itu, menuturkan kepada situs pemeriksa fakta India, Alt News, bahwa timnya mengonfirmasi jika orang yang tergantung pada helikopter itu 'dikendalikan dan digantung dari helikopter untuk memperbaiki bendera di gedung gubernur di Kandahar'.

Diketahui bahwa sejumlah politikus Partai Republik di AS, termasuk Senator Ted Cruz dan anggota DPR Dan Crenshaw dari Texas, sempat me-retweet klaim palsu soal Taliban baru saja mengeksekusi mati seorang pria dengan menggantungnya dari sebuah helikopter Black Hawk.

CNN merunut bahwa video itu awalnya diposting oleh seorang akun Twitter pro-Taliban bernama Talib Times -- kini sudah di-suspend oleh Twitter -- pada Senin (30/8) pagi. Akun itu mengklaim sebagai 'saluran resmi berbahasa Inggris untuk Emirat Islam Afghanistan'.

Video itu diposting dengan narasi berbunyi: "Angkatan Udara kita! Pada saat ini, helikopter Angkatan Udara Emirat Islam mengudara di atas kota Kandahar dan berpatroli di atas kota itu."

Kemudian seorang akun dengan nama profile @Holbornloz yang menyebut dirinya 'komedian' diketahui memposting ulang video itu sambil secara tidak akurat menambahkan komentar berbunyi: "Taliban menggantung seseorang dari sebuah helikopter di Kandahar."

Senator Cruz dan anggota DPR Crenshaw, bersama politikus Republikan lainnya, me-retweetnya. Ketika menyadari adanya hoaks terkait video itu, Senator Cruz langsung menghapus cuitannya pada Selasa (31/8) sore waktu setempat. Dia mengakui dalam salah satu cuitannya bahwa klaim soal Taliban menggantung seorang pria dari helikopter 'mungkin tidak akurat'. source

0 Komentar

close