Seorang pengunjung restoran di Singapura mengamuk karena tak bisa menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19. Ia marah saat menghadapi staf restoran di Bishan dan viral lewat video. Ia ditolak masuk restoran lalu mengamuk.
Dalam video yang diunggah di Instagram pada Senin (4/10), terlihat seorang pria berbaju kotak-kotak meneriaki staf 99 Thai Story Kitchen yang berpakaian hitam. Berbicara kepada wartawan dari Shin Min Daily News, pemilik restoran mengatakan saat kejadian dirinya berada di dalam dan keluar untuk menyelidiki setelah mendengar keributan.
“Ketika saya melihat orang itu sepertinya akan memukul staf saya, saya segera memperingatkannya bahwa saya akan memanggil polisi,” kata sang pemilik restoran seperti dilansir Asia One.
Pemilik restoran juga mengungkapkan sudah meminta sang pengunjung untuk minum kedai kopi di sebelah dan tetap menikmati hidangan dari restoran. Pria itu disebutnya bukan pengunjung pertama yang tidak dapat menunjukkan status vaksinasi Covid-19.
“Orang itu mengatakan ia akan kembali untuk menyelesaikan perselisihan dengan saya,” katanya.
Singapura memang menegakkan langkah-langkah manajemen yang aman dan hanya mengizinkan tempat duduk kelompok dua orang yang sudah divaksinasi penuh. Peraturan ini berlaku dari 27 September 2021 hingga 24 Oktober 2021.
Pada 29 September, seorang pria dipenjara selama tiga minggu setelah dihukum karena memalsukan sertifikat vaksinasi Covid-19 untuk makan di restoran. Menurut laporan media, Zhang Shaopeng, 30, telah mengedit salinan sertifikat rekannya dan menggantinya dengan namanya menggunakan aplikasi di ponsel. Untuk pemalsuan, Zhang bisa dipenjara hingga empat tahun dan denda. source
0 Komentar