Ada Harimau Keliaran di Kebun Kopi Warga Gayo Lues

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dilaporkan berkeliaran di kebun kopi warga di Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Tak hanya menciptakan rasa cemas, harimau itu bahkan telah dituding bertanggung jawab untuk hilangnya lima ekor kambing.

Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Aceh telah menurunkan tim ke lokasi. Mereka berusaha menghalau harimau kembali kawasan hutan sembari mencegah upaya pemasangan jerat yang bisa menyebabkan kematian satwa dilindungi itu.

"Terkait apakah harimau tersebut memangsa ternak warga, kami belum dapat detail laporannya. Kami masih menunggu informasi dari tim di lapangan," kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto, Sabtu 20 November 2021.

Agus mengatakan, tim BKSDA bersama mitra terus berpatroli dan melakukan upaya penanganan awal agar harimau bisa dihalau ke kawasan hutan dan tidak kembali lagi. Dia mengingatkan, satwa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera ini telah berstatus spesies terancam kritis, berisiko tinggi punah di alam liar.

BKSDA Aceh mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian khususnya harimau sumatera dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa. Juga tidak memasang jerat, racun, pagar listrik tegangan tinggi yang dapat menyebabkan kematian harimau itu atau satwa liar dilindungi lainnya.

Semua perbuatan ilegal tersebut dikenakan sanksi pidana sesuai peraturan perundang-undangan."Kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, para pihak terkait lainnya serta mitra yang mendukung penyelamatan dan pelepasliaran harimau," kata Agus Arianto.

Sehari sebelumnya, BKSDA Aceh bersama mitra melepas liar seekor harimau Sumatera ke habitat alaminya di Taman Nasional Gunung Leuser. Harimau tersebut, berjenis kelamin betina dengan usia berkisar 1,5 hingga dua tahun, berasal dari kendang tangkapan di kawasan Gunung Kapho, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan.

Harimau itu diperangkap oleh tim dan dievakuasi setelah sering terlihat di beberapa desa di Kabupaten Aceh Selatan. Harimau, berdasarkan hasil evaluasi, menunjukkan perilaku tidak normal karena tidak terusik dengan kehadiran manusia di sekitarnya.

"Dan itu terlihat dalam video yang beredar di masyarakat. Sejumlah masyarakat tampak merekamnya, namun harimau tersebut tidak terusik dengan sejumlah orang yang merekamnya," katanya. source

0 Komentar

close