Sebut Kelompok Komunis Ingin MUI Bubar, Dokter Indonesia Bersatu Minta Rakyat Indonesia Tak Terprovokasi

Ketua Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago berharap pemerintah tidak membubarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Di samping itu, ia juga meminta seluruh rakyat Indonesia untuk tidak terprovokasi dengan keberadaan wacana pembubaran MUI.

“Bismillah. Semoga pemimpin terbuka hatinya. Rakyat Indonesia tidak terprovokasi adu domba. Aamin ya Allah. Panjang umur perjuangan,” ujar dr. Eva Sri Diana Chaniago, seperti dikutip Galajabar dari akun Twitter-nya, Kamis, 18 November 2021.

Cuitan ini diunggah dr. Eva Sri Diana Chaniago guna menanggapi pemberitaan berjudul ‘dr Eva Chaniago: Hanya Kelompok Komunis yang Menginginkan MUI Dibubarkan!’.

Dalam pemberitaan tersebut, dr. Eva Sri Diana Chaniago menduga jika wacana pembubaran MUI sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh kelompok komunis.

Dugaan tersebut didasarkan atas kepopuleran tagar bubarkan MUI di jagat media sosial Twitter.

“Ada kelompok komunis yang ingin sekali bubarnya MUI. Kelompok yang ingin agama tak lagi jadi dasar kehidupan manusia. Tagar bubarkan MUI populer di Indonesia,” ungkap dr. Eva Sri Diana Chaniago.

Ia berharap Hidayat Nur Wahid (HNW) selaku Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), bisa memperhatikan dan mengatisipasi dampak negatif yang ditimbulkan dari tagar bubarkan MUI.

Apapun sikap yang akan ditunjukkan HNW nantinya, ia tetap akan melawan para kelompok yang menginginkan MUI dibubarkan.

“Semoga Pak Kyai peduli dan antisipasi. Tapi apa pun sikap Pak Kyai, tetap satu kata kami lawan,” harap dr. Eva Sri Diana Chaniago.

Menyoroti soal itu, HNW dengan tegas menolak wacana pembubaran MUI.

“Saya mendukung MUI, yang himpun ormas-ormas keagamaan Islam, yang Ketua Umum, Sekjen dan pengurusnya rata-rata dari NU, Muhammadiyah, dan ormas moderat lainnya. MUI tolak Islamophobia dan terorisme,termasuk teror terhadap NKRI yang dilakukan separatis KKB Papua,” tegas HNW. source

0 Komentar

close