3 Warga Meninggal Akibat Banjir di Aceh Utara dan 31.843 Jiwa Mengungsi

Banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Aceh Utara mengakibatkan tiga warga meninggal dunia. Selain itu, sebanyak 31.843 jiwa mengungsi ke tempat aman akibat banjir yang merendam rumah mereka dan sebanyak 17 kecamatan di Aceh Utara terdampak banjir.

Plt  Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, BPBD Kabupaten Aceh Utara telah menyalurkan bantuan logistik dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) serta mengerahkan perahu karet untuk mengevakuasi warga terdampak.

"BPBD bersama dinas sosial setempat membuat dapur umum guna memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi," kata Muhari dalam keterangan tertulis, Kamis (6/1/2022).

Pemerintah Provinsi Aceh juga telah memberikan bantuan berupa beras 5.000 kg, minyak goreng 500 liter, gula pasir 250 kg, air mineral dalam kemasan 400 kardus (6.000 liter) dan telur ayam buras 6.000 butir serta mi instan 500 kardus.

Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi dan mengakibatkan tiga sungai meluap pada Jumat (30/12/2021) pukul 07.00 WIB, yakni Sungai Krueng Peutoe, Krueng Keureuto dan Krueng Pirak. Tinggi muka air mencapai 10 hingga 60 sentimeter.

Banjir merendam 11.511 unit rumah pada 120 gampong pada 17 kecamatan, yaitu Kecamatan Dewantara, Sawang, Banda Baro, Cot Girek, Matangkuli dan Lhoksukon. 

Selanjutnya Kecamatan Pirak Timu , Tanah Luas, Samudera, Langkahan, Kuta Makmur, Geureudong Pase, Syamtalira Aron, Paya Bakong, Tanah Pasir, Baktiya Barat dan Simpang Keuramat.

Banjir juga mengakibatkan beberapa kerusakan meliputi satu unit jembatan rusak ringan, dua tanggul jebol serta 41 hektar lahan sawah terdampak. 

Mengantisipasi peningkatan debit air, BPBD Aceh Utara memonitor situasi dan kondisi pada 27 kecamatan se-kabupaten Aceh Utara melalui radio, laporan camat, WhatsApp grup, media sosial serta laporan masyarakat. 

Bupati Aceh Utara juga telah menetapkan SK Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir dengan Nomor 360/1/2022 yang berlangsung selama 14 hari terhitung sejak tanggal 2 Januari sampai dengan 15 Januari 2022. 

Muhari mengatakan, kondisi mutakhir saat ini banjir di beberapa kecamatan sudah mulai surut. Adapun kecamatan yang masih terdapat genangan air sebagai berikut Kecamatan Matangkuli (0-70 cm), Tanah Luas (30-70 cm) dan Tanah Pasir (0-60 cm). source

0 Komentar

close