Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Aceh Tolak Bela Timnas Indonesia

Pemain keturunan Indonesia berdarah Aceh ini resmi menolak panggilan timnas Indonesia. Kedua orang pemain ini bahkan sudah berganti kewarganegaraan dan kini bisa membela timnas Qatar. Pemain keturunan Indonesia berdarah Aceh yang menolak panggilan timnas Indonesia tersebut tersebut ada dua: 

1. Andri Syahputra 

Andri Syahputra menjadi salah satu perbincangan hangat ketika dia menolak panggilan timnas Indonesia. Andri memiliki darah Aceh ini bermain di klub papan atas Qatar, Al Gharafa. Andri sudah bergabung di Al Gharafa sejak tahun 2016.Andri Syahputra pun kini sudah berganti kewarganegaraan menjadi Qatar.

Andri melepas paspor Indonesia sehingga peluang untuk membela timnas Indonesia menjadi tertutup saat ini. Ini makin diperkuat dengan dipanggilnya Andri Syahputra oleh timnas Qatar U-20. Andri bahkan tampil di Piala Dunia U-20 membela Qatar yang membuat namanya menjadi perbincangan banyak orang di Indonesia.

Ada yang menganggapnya wajar karena sejak kecil Andir memang sudah tinggal di Qatar. Andri lahir di Lhoksumawe, Aceh. Lalu dia dibawa ke Qatar untuk ikut tinggal bersama orang tuanya yang bekerja di Qatar. Andri yang sudah tampil di Piala Dunia U-20 pun menjadi slaah satu andalan Al Gharafa saat ini. Andri menjadi pemain penting di tim utama Al Gaharafa walaupun belum konsisten menjadi starter. 

Namun, Andri mampu tampil baik dan dipercaya untuk turun di beberapa pertandingan Al Gharafa.Peluang Andri untuk membela timnas Indonesia praktis tertutup. Walau belum pernah dipanggil ke timnas senior Qatar, Andri masih berpeluang besar untuk dipanggil timnas senior Qatar dalam beberapa waktu ke depan. Apalagi, Piala Dunia 2022 Qatar sebentar lagi akan dimulai.

2. Khuwailid Mustafa 

Khuwailid adalah pemain keturunan Aceh yang juga bermain di Qatar. Khuwailid bermain di klub Qatar SC saat ini. Khuwailid menjadi salah satu pemain penting di Qatar SC saat ini. Khuwailid sempat dipanggil untuk pemusatan latihan timas Indonesia U-23 pada September 2021 oleh pelatih Shin Tae Yong. Khuwailid menjadi salah satu pemain yang bermain di luar Indonesia yang dipanggil untuk pemusatan latihan timnas Indonesia. 

Sayangnya, Khuwailid tidak merespons. Bahkan, asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto, sampai mengirim DM di Instagram karena sulitnya untuk menemukan kontak Khuwailid Mustafa. Namun, tidak ada respons. Walau tidak ada respons, Nova Arianto masih berpikir positif mungkin Khuwailid masih sibuk dengan klubnya.

Namun, sepertinya Khuwailid memang menolak untuk dipanggil ke timnas Indonesia karena fokus bermain di Liga Qatar. Bukti terbaru melalui situs transfermarkt, Khuwailid sudah berganti paspor menjadi paspor Qatar. Hal ini membuat langkah Indonesia lebih berat jika benar-benar ingin memanggil Khuwailid ke timnas Indonesia ke depannya.

Walau kedua pemain keturunan Indonesia berdarah Aceh ini menolak bermain untuk timnas Indonesia, Indonesia tidak kekurangan pemain hebat. Masih banyak pemain Indonesia yang mampu menembus liga sepak bola luar negeri seperti Egy, Elkan, Asnawi, Witan, dan lain-lain yang siap membela timnas Indonesia ketika dibutuhkan. source

0 Komentar

close