Cara Agar Akun Telegram Terhindar dari Aksi Pembajakan

Dalam beberapa waktu terakhir ini banyak orang mengeluh tidak bisa mengakses akun Telegram akibat dibajak oleh orang tak dikenal. Tentu hal ini sangat merugikan bagi pengguna akun. 

Kerugian yang dialami pemilik akun yaitu selain tidak bisa login ke akun Telegram miliknya, sudah pasti si pembajak melakukan penipuan menggunakan akun yang telah dia kuasai dengan cara menghubungi ke nomor kontak yang terdapat di aplikasi perpesanan itu.

Dengan demikian, jika berhasil, peretas akun Telegram tersebut akan mendapat untung besar dari hasil penipuannya. Dan yang dipersalahkan dan tertimpa apesnya adalah pemilik akun aslinya, karena orang mengira dia telah menipu orang lain dengan modus pinjam uang dan lain sebagainya. Padahal ternyata akun Telegramnya sudah berpindah tangan dan dikendalikan oleh orang yang tidak bertanggung jawab alias dihack.

Kejadian semacam ini banyak dialami masyarakat terutama orang yang awam teknologi. Baik masyarakat dari kalangan biasa hingga orang-orang penting seperti pejabat di sebuah instansi.

Nah, dari kasus peretasan akun Telegram perlu kiranya kita waspada agar tidak menjadi korban dari aksi kejahatan siber tersebut. Ada beberapa langkah atau cara untuk menjaga agar akun Telegram agar tetap aman dari para hacker yang hobinya mencari keuntungan di atas penderitaan orang lain. 

Berikut ini beberapa langkah-langkah mengamankan akun Telegram agar terhindar dari peretasan.

1. Aktifkan verifikasi dua langkah

Verifikasi dua langkah atau Two-step verification adalah salah satu cara untuk mengamankan akun Telegram dari tangan jahil hacker. Karena dengan fitur keamanan ini, pemilik akun akan dikirimi kode beberapa digit saat login sebagai konfirmasi bahwa yang mengakses akun ini adalah pemilik aslinya. Dan ingat, jangan sekali-kali memberikan kode tersebut kepada orang meskipun itu kerabat sendiri.

Untuk mengaktifkannya verifikasi dua langkah caranya cukup mudah. 

1. Klik ikon bar tiga garis di ujung kiri atas. 

2. Buka "pengaturan" > "privasi dan keamanan". 

3. Pilih "verifikasi dua langkah". 

4. Buat password yang sangat kuat terdiri beberapa kombinasi karakter agar sulit ditebak.

5. Masukan alamat email, sebaiknya email yang sering anda gunakan dan bisa diakses. Sarannya lagi email yang telah dilindungi fitur verifikasi dua langkah.

6. Setelah itu, login ke email tadi, lalu cek kotak masuk dari Telegram berisi "konfirmasi link", lalu masukkan kode verifikasi berisi enam digit angka.

2. Cek "Sesi Aktif" 

Fitur sesi aktif ini untuk melihat siapa yang saja yang mengakses akun Telegram, selain pemilik akun. Juga anda bisa mengetahui detail jejak digital kapan, dimana, lokasi, waktu, tanggal login ke akun Telegram.

Untuk mengaktifkan fitur keamanan opsi ini, bisa mengikuti langkah berikut:

1. Klik ikon bar tiga garis di ujung kiri atas. 

2. Buka "pengaturan" > "privasi dan keamanan". 

3. Pilih opsi "sesi aktif". 

4. Di laman ini, pengguna bisa melihat versi aplikasi Telegram, model perangkat, versi OS yang digunakan, IP address, dan juga lokasi di mana saja akun tersebut sedang diakses. 

5. Jika ada perangkat yang mencurigakan, segera putus akses dengan perangkat tersebut, dengan mengklik daftar perangkat lalu pilih hapus.

3. Aktifkan kunci aplikasi

Fitur keamanan lainnya adalah kunci aplikasi atau Passcode Lock. Fitur ini bisa anda gunakan untuk melengkapi keamanan aplikasi Telegram. Setiap pengguna akan ingin membuka aplikasi Telegram di HP dan PC, pengguna akan diminta memasukan kode empat digit angka untuk membuka aplikasi. 

Fitur ini memiliki sedikit kekurangan yaitu saat anda lupa kode yang telah dipasang. Maka cara satu-satunya adalah harus meng-uninstall aplikasi Telegram terlebih dahulu dan menginstallnya kembali. Jika di uninstall, semua chat rahasia juga akan ikut hilang. 

Untuk mengaktifkan fitur kunci aplikasi ini, ikuti langkah berikut:

1. Klik ikon bar tiga garis di ujung kiri atas. 

2. Buka "pengaturan" > "privasi dan keamanan". 

3. Pilih "kunci aplikasi". 

4. Masukkan empat digit angka untuk mengatur kode, dan ulangi lagi untuk konfirmasi. 

5. Jika telah diaktifkan, pengguna harus memasukkan kode agar bisa membuka Telegram.

4. Jangan melayani pesan palsu

Hati-hati dengan pesan yang masuk mengatasnamakan pihak Telegram. Pesan palsu biasanya memberitahukan bahwa akun Telegram anda error, untuk itu perlu diperbaiki dengan cara mengirimkan identitas dan kode login. Jangan dilayani pesan palsu tersebut, karena ini adalah teknik phising yang dilakukan peretas untuk mendapatkan akses login ke akun Telegram anda.

5. Gunakan password yang sangat kuat

Saat membuat password untuk mengakses akun Telegram, buatlah passwor sekuat mungkin. Hindari membuat password dari tanggal lahir, hobi, kesukaan yang memungkinkan mudah ditebak orang lain.

6. Hindari akses mengungganakan aplikasi pihak ketiga

Meskipun tidak mungkin anda mengakses akun Telegram menggunakan aplikasi pihak ketiga, namun sebisa mungkin dihindari. Gunakan aplikasi Telegram original, jangan menggunakan aplikasi lain saat melakukan login ke akun Telegram meskipun aplikasi tersebut memiliki fungsi yang sama dengan Telegram aslinya.

Nah, kira-kira paham kan, cara-cara di atas untuk menghindari akun Telegram diretas hacker. Karena fitur keamanan yang disediakan oleh Telegram yang anda terapkan untuk menjaga akun Telegram akan membuat kesulitan bagi pelaku pembajakan untuk membobol akun anda. 

0 Komentar

close