Tentara Ukraina Tewas Kena Pecahan Peluru di Perbatasan Rusia

Seorang tentara Ukraina tewas dalam bentrokan di dekat perbatasan Rusia pada Sabtu (19/2) waktu setempat. Kematian itu adalah yang pertama sejak ketegangan antara kedua negara itu berlangsung.

Komando militer gabungan untuk Ukraina timur mengatakan seorang tentara menerima luka pecahan peluru yang fatal di zona konflik yang melintasi dua wilayah separatis dekat perbatasan Rusia.

Selain itu, layanan darurat Ukraina mengatakan dua stafnya terluka dalam gelombang serangan pada hari Jumat.

Pihak Ukraina menuduh pemberontak yang didukung Moskow meningkatkan serangan. Hal tersebut melipatgandakan ketakutan akan invasi Rusia yang akan segera terjadi.

"Pejuang separatis menembakkan peluru artileri ke pusat-pusat populasi dan menempatkan sistem artileri mereka di dekat rumah-rumah penduduk," kata tentara Ukraina seperti dikutip dari AFP, Sabtu (19/2).

Angkatan bersenjata mengatakan pemberontak telah menggunakan mortir kaliber 82 dan 120 milimeter di kota-kota di seberang garis depan yang melintasi wilayah timur Lugansk dan Donetsk. Padahal kedua mortir itu dilarang berdasarkan kesepakatan gencatan senjata sebelumnya.

"Dengan cara ini, musuh kami mencoba memaksa angkatan bersenjata kami untuk membalas tembakan dan kemudian menyalahkan mereka karena menembaki warga sipil," katanya.

Militer menambahkan bahwa mereka terus "menolak dan menahan agresi bersenjata" tanpa menyerang warga sipil, dan menuduh Rusia mengarahkan serangan sekutunya.

Sementara, Moskow secara resmi membantah terlibat dalam konflik tersebut dan menyebutnya sebagai urusan internal Ukraina. source

0 Komentar

close