3 Warga Aceh Tewas Dalam Tabrakan Maut 2 Bus di Jalinsum Labusel

ACEHSERAMBI.COM - Korban meninggal dunia akibat tabrakan maut antara Bus PMH kontra Bus PMS di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) bertambah.

Hingga Senin (20/6/2022) petang, pihak kepolisian menyebut enam orang meninggal dunia, sementara warga dan sopir ambulans yang mengangkut para korban menyebut sudah tujuh orang yang tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

Fariz, salah seorang sopir ambulans asal Bagan Batu, Riau juga ikut membantu mengevakuasi korban kecelakaan. Sepengetahuan dia, ada tujuh orang tewas dalam kejadian itu.

"Yang sudah pasti tujuh bang. Kalo nanti ada penambahan lagi kurang tahu ya, bang," kata Fariz dihubungi detikSumut.

Dari tujuh jenazah tersebut, enam di antaranya bisa diidentifikasi. Tanpa menyebut nama mereka, Fariz merinci, tiga korban tewas adalah warga Aceh. Sementara tiga lainnya adalah sopir masing-masing bus dan kernet Bus PMH.

Saat ini, kata dia, jenazah tiga penumpang tewas itu tengah dalam perjalanan di bawa ke Aceh.

"Ini tiga jenazah kami bawa ke Aceh," katanya.

Tiga jenazah itu akan diantarkan ke dua tempat berbeda. Satu jenazah diantar ke Kuala Simpang dan dua lainnya akan diantar ke Aceh Tamiang.

Ketiga jenazah ini menurut Fariz adalah kerabat dekat yang berangkat bersama dalam satu rombongan. Dia mengetahui hal tersebut dari kenalannya, yang meminta dirinya untuk mengantarkan ketiga jenazah tersebut.

Salah seorang saksi mata, Maria Sihombing menceritakan kondisi korban saat dua bus itu tabrakan dalam kecepatan tinggi. Dia menyebut, kondisi mayat sopir dan kernet sangat mengenaskan.

Kondisi mereka hancur, bahkan kernet bus itu terlindas ban bus setelah terpental keluar lewat kaca depan.

"Ngeri kali. Syok rasanya melihat mayat itu," imbuhnya.

Kasat Lantas Polres Labuhanbatu AKP Rusbeny mengungkapkan, kecelakaan maut itu terjadi pada Senin (20/6) dini hari.

"Waktu kejadian pukul 03.00 WIB," Kata Rusbeny kepada detikSumut, Senin pagi.

Dia menjelaskan, Bus PMS yang terlibat dalam tabrakan maut itu melaju dari arah Medan menuju Kerinci, Jambi. Sedangkan Bus PMH datang dari arah Riau menuju Medan.

Tabrakan dua bus ini terjadi di jalur kanan bagi kendaraan tujuan Medan-Pekanbaru. Itu artinya, tabrakan diduga terjadi karena Bus PMS masuk ke jalur Bus PMH.

Saksi mata di lokasi menyebut, sopir Bus PMS berusaha menyalip kendaraan di depannya dengan kecepatan tinggi. Padahal posisi saat itu berada di tikungan.

Sementara dari arah depan, Bus PMH juga melaju kencang. Tabrakan tak terelakkan dan menyebabkan bagian depan kedua bus hancur. source

0 Komentar

close