Akhir Pelarian 4 Pelaku Pengeroyokan-Pelecehan Wanita di Hotel Makassar

ACEHSERAMBI.COM - Polisi menangkap empat pelaku pengeroyokan hingga menelanjangi korbannya inisial NI (22) di salah satu kamar hotel di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Para pelaku sebelumnya sempat melarikan diri.

Pelaku yang ditangkap masing-masing inisial SS (17), KD (22), NA (23), dan MT (24). Penangkapan dilakukan di Jalan Poros Trans Sulawesi, Desa Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) pukul 02.45 Wita jelang dini hari.

"Benar pelaku pengeroyokan hingga menelanjangi korban di hotel telah diamankan (empat orang). Satu pelaku masih kami kejar," kata Kasubdit 1 Jatanras Polrestabes Makassar Ipda Nasrullah dalam keterangannya, Minggu (19/6/2022).

Pengeroyokan dan pelecehan ini dipicu korban NI menghilangkan baju milik pelaku SS alias DL. Korban lantas diajak oleh salah satu temanya datang ke sebuah hotel di Makassar, lalu bertemu dengan para pelaku hingga melakukan pengeroyokan.

"Korban dihubungi temannya untuk menginap di hotel. Lalu datang pelaku dan memukuli serta menelanjangi korban," ujarnya.

Terkait motif dari pengeroyokan ini, untuk sementara masih korban telah menghilangkan pakaian pelaku yang ia pinjam. Akibat pengeroyokan ini, korban mengalami luka lebam.

"Pelaku dendam dengan korban karena telah menghilangkan pakaian. Mereka melakukan penganiayaan dengan cara memukul dengan kepalan tangan dan menendang korban beberapa kali," tambahnya.

Keempat pelaku itu kini sudah dibawa ke Mapolrestabes Makassar untuk proses hukum lebih lanjut. Sementara satu pelaku lainnya inisial MK masih dalam pengejaran aparat.

Aksi Bejat Pelaku Viral di Media Sosial

Aksi para pelaku mengeroyok hingga menelanjangi korban IN viral di media sosial. Aksi bejat itu diduga direkam oleh salah satu pelaku.

Dalam video viral, tampak korban inisial IN dianiaya oleh empat orang wanita. Terlihat saat itu korban ditarik rambutnya.

Korban dalam video tersebut sudah bertelanjang dada karena bajunya ditarik pelaku. Korban beberapa kali sempat meminta tolong kepada perekam video.

"Bantu dulu kodong (tolong saya kasihan), bantu dulu (tolong)," ujar korban.

Aksi itu tak dilerai sang perekam video. Sehingga korban terlihat terus menjadi sasaran pengenaiayaan sadis.

"Bantu dulue (tolong saya)," katanya lagi memelas.

Keluarga korban jelaskan duduk perkara pengeroyokan. Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Keluarga Korban Jelaskan Duduk Perkara Pengeroyokan

Keluarga IN menjelaskan duduk perkara penganiayaan sadis itu. Pengeroyokan itu terjadi karena IN menghilangkan baju salah satu dari pelaku.

"Masalah baju. IN pinjam baju temannya (DL) yang pelaku. DL (pelaku) minta dikembalikan bajunya tapi bajunya hilang," kata nenek korban, Sri Rostini (64) saat ditemui detikSulsel, Sabtu (18/6).

Aksi tu terjadi di sebuah kamar hotel di Jalan Pengayoman, Makassar, pukul 03.00 Wita, Kamis (16/6). IN saat itu datang untuk memenuhi panggilan temannya untuk menginap di hotel tersebut.

"Ada temannya dari daerah dan chat IN bahwa dia ada di situ (hotel). Jadi IN ke sana temani," terangnya.

"Pulangnya itu (yang ajak IN ke hotel), tidak lama datang-mi pelaku DL dan memukul. Dibuka (dilucuti bajunya) di sana dan kelihatan itu dadanya," jelasnya.

IN mengalami sejumlah luka di wajah akibat pengeroyokan itu. Di antaranya lebam di mata dan bibir.

"Matanya, bibir. Iya (bekas dipukul). Sudah visum dikasih obat. Empat orang. Iya (teman korban) memukul semua," ungkapnya.

Selain itu, ponsel milik korban IN juga diambil sebagai ganti rugi telah menghilangkan baju milik pelaku. Korban IN pun pulang tanpa ponsel dan luka di wajah.

"Jadi dia cari HP-nya (IN) dan diambil. Pulang -mi sendiri tidak ada yang temani," jelasnya. source

0 Komentar

close