Jamaah Haji Asal Embarkasi Aceh Meninggal di Pesawat, Ini Penyakitnya

ACEHSERAMBI.COM - Muslim, (52 tahun), jamaah haji asal kloter BTJ (Embarkasi Aceh) 01 meninggal dunia 15 menit sebelum pesawat mendarat di Bandara Madinah, Rabu (15/6/2022). Menurut laporan tenaga kesehatan kloter (TKH) kloter, kondisi jamaah saat masih diembarkasi dan di pesawat dalam kondisi stabil.

"Berdasarkan keterangan dokter kloter jamaah atas nama Muslim ini tidak tergolong dalam jamaah risiko tinggi (resti)," kata dr Muhaimin Munizu kepada Republika, di KKHI, Rabu (15/6/2022). 

Muhaimin mengatakan, Muslim adalah ketua regu (karu) dari kabupaten Pidi Jaya. Informasinya, satu jam sebelum pesawat mendarat, beliau mengeluh pusing, mual, muntah dan nyeri ulu hati. 

Lalu, oleh dokter kloter kemudian diberikan penanganan awal dengan memberikan obat gastroprotektor (sucralfat syrup), karena kondisi Muslim semakin drop. Akhirnya dipasang akses intravena dengan diberikan cairan NaCl , injeksi obat antimuntah (ondansentron) dan pemberian suplementasi oksigen.

"Tak lama berselang, kondisi semakin menurun, pasien tak sadarkan diri, sehingga dilakukan tindakan resusitasi jantung paru selama beberapa menit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal," katanya.

Muhaimin mengatakan, hasil riwayat pemeriksaan kesehatan terdahulu diketahui terdapat riwayat Kardiomegali atau pembesaran jantung, dislipidemia atau kolesterol tinggi dan riwayat penyakit lambung. Berdasarkan analisa dari tim kesehatan KKHI Madinah, penyebab utama kematian pada jamaah tersebut kemungkinan besar diakibatkan oleh adanya serangan jantung atau Acute Coronary Syndrome yang terkadang memiliki gejala menyerupai gangguan lambung.

"Adanya faktor risiko seperti kolesterol tinggi dan pembesaran jantung merupakan penyebab dari kejadian serangan jantung yang bisa dipicu oleh aktivitas berlebih atau kelelahan selama didalam pesawat," katanya.

Tips sederhana perjalanan di pesawat bagi jamaah Haji

Promosi kesehatan (Promkes) Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bidang kesehatan memberikan tips sederhana mengikuti perjalanan di pesawat bagi jamaah haji. Tips sederhana ini disampaikan anggota promkes dr Ira Cyndira Tresna. 

Kepada Republika, Ira mengatakan, tips ini perlu disampaikan, terkait masih ada jamaah haji Indonesia ditemukan kakinya bengkak setelah turun di pesawat.

"Saat menyambut jamaah haji PDG 04 dengan keluhan kaki bengkak," kata Ira Cyndira Tresna, Selasa (15/6/2022). 

Atas dasar itulah, Ira menyampaikan tips perjalanan di pesawat bagi jamaah haji. Di antara tips sederhana yang perlu dilakukan jamaah di antaranya. 

Pertama, berdoa sebelum mulai perjalanan.

Kedua, tetap tenang jika terjadi guncangan di pesawat.

Ketiga, minum air putih dan jus sesering mungkin selama di perjalanan untuk menghindari dehidrasi.

Keempat,  gunakan pelembab pada wajah, bibir dan tangan untuk menjaga kelembaban kulit selama di pesawat.

Kelima, jangan menahan kencing selama di perjalanan di pesawat. Menurut Ira, kaki bengkak selama di pesawat karena cairan berkumpul di kaki. 

"Karena berada dalam posisi yang sama atau urang bergerak selama berjam-jam," katanya.

Ira menyampaikan, bagi jamaah haji, jika sudah merasa kedinginan, pakai selimut dan kaos kaki. Perjalanan Indonesia Arab Saudi bisa mencapai 9 sampai 10 jam.

Ira menyarankan, jamaah bisa bertanya kepada pramugari bagaimana cara menggunakan toilet di pesawat. Jangan menahan kencing di pesawat karena tidak baik untuk kesehatan.

Usahakan sedikit berjalan di lorong pesawat selama perjalanan untuk menghindari kaki bengkak. Usahakan selama di pesawat untuk berolahraga ringan lainnya.

"Lepas sepatu atau sandal selama penerbangan," katanya.

Jika merasa kedinginan, jamaaah dapat menggunakan kaos kaki yang diberikan oleh maskapai. Pergunakan waktu untuk istirahat atau tidur. 

"Terdapat tombol di kursi untuk memanggil pramugari. Jangan malu atau takut untuk bertanya," katanya. source

0 Komentar

close