Ricuh, Silaturahmi Alumni GP Ansor dan Banser di Surabaya Dibubarkan GP Ansor dan Banser

ACEHSERAMBI.COM - Silaturahmi Ikatan Alumni GP Ansor dan Banser Jawa Timur berakhir ricuh dan dibubarkan anggota GP Ansor dan Banser.

Acara tersebut digelar di halaman Museum Nahdlatul Ulama Kota Surabaya, Jumat (17/6/2022).

Acara silaturahmi Ikatan Alumni Ansor dan Banser itu juga digelar deklarasi Pergerakan Penganut Khittah Nahdliyyah (PPKN).

Diberitakan Antara, kericuhan terjadi saat puluhan anggota Ansor dan Banser setempat datang ke acara tersebut.

Kedatangan anggota Ansor dan Banser itu tidak lain untuk membubarkan Silaturahmi Ikatan Alumni GP Ansor dan Banser Jawa Timur.

“Kami tidak mempermasalahkan acara itu, tetapi jangan membawa nama Ansor dan Banser,” tegas Pimpinan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Surabaya H.M. Faridz Afif.

Faridz menyatakan, pihaknya tidak akan membubarkan acara tersebut jika tidak membawa nama Ansor dan Banser.

Kericuhan sendiri terjadi saat anggota GP Ansor Surabaya melepas sejumlah atribut yang mengatasnamakan Ansor dan Banser.

Melihat kedatangan anggota Ansor dan Banser Surabaya, panitia dan peserta acara langsung bereaksi.

Bahkan, kedua belah pihak sempat terlibat perang mulut.

Akan tetapi, acara silaturahmi Ikatan Alumni Ansor dan Banser Jawa Timur itu tetap dibubarkan.

Faridz menyatakan, acara silaturahmi Ikatan Alumni Ansor dan Banser itu juga tidak izin Pimpinan Pusat GP Ansor maupun Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim.

“Kami mendapatkan perintah dari pimpinan pusat dan wilayah untuk menertibkannya,” katanya.

Faridz menjelaskan, pihaknya sejatinya sudah lebih dulu melakukan komunikasi agar kegiatan itu tidak digelar.

Akan tetapi, pihak panitia acara tetap memilih untuk menggelar acara itu.

Alasan itu pula yang membuat pihaknya terpaksa membubarkan acara silaturahmi Ikatan Alumni Ansor dan Banser Jawa Timur tersebut.

Faridz menjelaskan, dalam PD/PRT Ansor, istilah ikatan alumni dalam kepengurusan tidak pernah ada.

Bagi pengurus Ansor yang purnatugas di atas usia 40 tahun, maka mereka akan berkhidmat langsung pada NU.

Karena itu, pihaknya berencana melaporkan kegiatan itu ke polisi karena pemakaian logo Ansor dan Banser dalam kegiatan.

Apalagi logo ansor dan banser tersebut sudah terdaftar di pemerintah. source 

0 Komentar

close