Viral Perempuan Diduga Jadi Korban Catcalling Oknum Prajuritnya, TNI AD Angkat Bicara

ACEHSERAMBI.COM - Oknum anggota TNI Angkatan Darat (AD) diduga menjadi pelaku 'catcalling' dua orang perempuan di Jakarta Timur.

Tangkapan layar video viral.

Kasus tersebut bermula dari seorang perempuan berinisial R yang mengaku mengalami dugaan pelecehan seksual dari beberapa anggota TNI yang diindikasikan sebagai prajurit Angkatan Darat.

Pelecehan berupa catcalling yang dialaminya itu pun kemudian dibagikan melalui media sosial dan menjadi sorotan. 

R menjelaskan bahwa dugaan pelecehan itu dialaminya saat berada di warung tegal (warteg) daerah Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, bersama temannya pada Rabu, 15 Juni 2022 sore sore, sekitar pukul 17.00 WIB.

Pada saat berada di Warteg, dia mengatakan terdapat mobil Sigra berwarna silver dan ada anggota berseragam TNI sedang merekam dan menggoda sambil memanggil-manggil dia dan temannya dari dalam mobil.

R juga mengaku orang-orang dalam mobil tersebut meminta nomor teleponnya dan temannya dengan menggunakan kode tangan.

Kaca mobil terduga anggota TNI itu juga terbuka dan menertawakan mereka sembari menggoda keduanya.

Berada di situasi seperti itu, R mengungkapkan bahwa dia panik dan pura-pura tidak melihat. Namun, sejak awal dirinya memesan sampai selesai, mereka tetap berada di depan warteg.

Oknum anggota TNI AD itu juga tidak berhenti senyum-senyum dan memasang kode tangan untuk meminta nomor teleponnya dan sang teman.

Bahkan R menyebut bahwa dia dan temannya direkam, sehingga akhirnya mereka memberanikan diri keluar dari warteg dan pergi ke minimarket.

Pada saat keluar dari Warteg pun para terduga anggota TNI AD itu disebut terus menggoda, memanggil-manggil, dan merekam R serta temannya.

Setelah dia keluar dari minimarket, R mengatakan kaca mobil terduga anggota TNI AD itu sudah ditutup.

Akan tetapi begitu dia dan temannya hendak melewati mobil tersebut, mereka tetap digoda dan dipanggil-panggil.

R pun akhirnya berteriak dan marah hingga meminta mereka turun dari mobil dan menantang balik, tetapi orang-orang yang diduga anggota TNI itu langsung menutup kaca mobilnya dan pergi.

Dia mengklaim, dirinya sudah melaporkan kasus tersebut ke Rindam Jaya. Namun pihak Rindam mengarahkannya menuju ke markas Kopassus untuk bertanya.

Sayangnya, R belum mendapat kabar tentang orang-orang yang dianggap telah merugikannya itu.

Tidak cukup sampai di situ, pada malam harinya R juga langsung menuju ke markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur. Namun hingga saat ini, pelaku masih dicari dan belum ada kejelasan.

Merasa trauma dengan kejadian tersebut, R sebagai korban pun berharap bisa bertemu dengan semua pelaku dan mendapatkan permintaan maaf secepatnya.

Menanggapi viralnya kejadian yang diunggah di akun Twitter @txtdariorangberseragam tersebut, pihak TNI AD pun akhirnya angkat bicara.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna menjelaskan bahwa TNI AD sedang mempelajari kasus “catcalling” tersebut.

Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait peristiwa “catcalling” yang diduga dilakukan oleh oknum TNI AD seperti yang diangkat di media sosial.

” Menurut informasi yang didapat, kejadian pada hari Rabu sore tanggal 15 Juni 2022 di kawasan Condet Jakarta Timur dan diduga dilakukan beberapa oknum prajurit," ujar Tatang Subarna, Jumat, 17 Juni 2022.

"Kita lihat dulu duduk permasalahannya seperti apa, bila bersinggungan dengan hukum dan aturan yang berlaku, tentu akan kita proses lebih lanjut," katanya menambahkan, dikutip dari TNI AD, Sabtu, 18 Juni 2022. source

0 Komentar

close