ACEHSERAMBI.COM - Viral di media sosial video pengangkutan sapi ternak dengan cara yang sadis di pelabuhan. Ternak-ternak itu diangkut dengan cara diikat kepalanya dan diangkat dengan menggunakan crane kapal.
Video ini diunggah oleh akun bercentang biru @nathasatwanusantara. Dalam video tersebut, nampak beberapa sapi ternak itu sedang dipindahkan dari kapal menuju truk pengangkut di sebuah pelabuhan.
Beberapa ekor sapi nampak diikat kepalanya, kemudian diangkat dengan menggunakan crane kapal menuju truk pengangkut. Akun tersebut menduga kejadian ini ada di Indonesia.
"Repost dari @kabarnegri , beredar video pengangkutan beberapa sapi di pelabuhan, dari kapal ke truk dengan diangkat kepalanya. Diduga di Indonesia," ungkap @nathasatwanusantara dalam keterangan videonya, dikutip detikcom, Kamis (16/6/2022).
Metode pengangkutan ternak dalam video viral ini disebut-sebut tidak memenuhi ketentuan perundangan di UU Peternakan.
Saat ini belum jelas di mana dan kapan kejadian dalam video itu terjadi. Namun, dalam video yang diunggah itu nampak tulisan 'Soal Samarinda'. Di kolom komentar pun banyak yang menyebut kejadian ini diduga terjadi di Samarinda.
"Prosedur ini tentunya tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan khususnya UU Peternakan. Saat ini masih ditelusuri di mana dan kapan kejadian itu terjadi. Mohon apabila ada informasi yang lebih detail bisa komen di postingan ini," kata akun tersebut.
Akun tersebut juga mencolek akun resmi Kementerian Pertanian (Kementan) dan Ditjen PKH Kementan dalam keterangannya. Mereka meminta agar kejadian ini ditertibkan dan pelanggaran bisa dikenakan sanksi. @nathasatwanusantara menyebut hewan ternak harus terjamin kesejahteraan hewannya atau kesrawan-nya.
"Semoga setelah ini bisa ditertibkan, dan pelanggar mendapatkan sanksi. Hewan ternak dijamin kesrawannya oleh UU Peternakan. Cc: @kementerianpertanian @ditjen_pkh," ujar akun tersebut.
Kementan sendiri sudah buka suara lewat kolom komentar unggahan kejadian pengangkutan ternak sadis yang viral tersebut. Kementan berjanji akan menindaklanjuti dan menelusuri kejadian ini.
"Halo terimakasih kepada beberapa akun yang sudah menandai akun Kementan terkait postingan ini. Bersama dengan Ditjen Teknis yang membidangi hal ini kami akan tindaklanjuti dan berupaya menelusuri kejadian yang sebenarnya, jika ada yang mengetahui informasi detilnya seperti kapan dan dimana kejadian ini berlangsung, boleh info mimin ya," tulis Kementan lewat akun resmi @kementerianpertanian. source
0 Komentar