Waspada Pembeli Murah Hewan Ternak selama Ada Wabah PMK

ACEHSERAMBI.COM - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, dinilai mulai ada yang dimanfaatkan oknum tak bertangung jawab. Ditengarai ada pihak yang mencari keuntungan. Kepanikan peternak dimanfaatkan untuk ditakut-takuti dan ternaknya dijual murah.

Hal ini dibenarkan salah seorang tokoh masyarakat Grati Udik Djanuantoro. Menurutnya, ada oknum yang memanfaatkan kepanikan masyarakat untuk mencari keuntungan. “Ya banyak. Dimanfaatkan oknum. Sapi peternak ditawar murah,” katanya.

Menurutnya, hal ini bukti bahwa di lapangan ada sapi yang dijual dan dipotong paksa sangat tinggi. Masyarakat masih takut. Di Desa Balonganyar, ada sekitar 473 ekor sapi yang dipotong paksa. “Ini bukti sapi yang dijual tinggi dengan dijual paksa. Juga dipotong paksa,” tandasnya.

Pria yang prnah duduk di parlemen DPRD Kabupaten Pasuruan itu mengaku, pihaknya terus berusaha melakukan edukasi terhadap masyarakat. Bahwa sapi yang sakit masih bisa disembuhkan. Tentunya dengan cara yang tepat dan tidak usah disembunyikan. Pihaknya juga memberikan obat kepada para peternak yang rutin menyetor susu ke koperasinya sebagai upaya penyembuhan.

“Kami juga meminta untuk pengendalian harga kepada pemerintah. Karena di lapangan sudah banyak kejadian sapi dijual murah,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Diana Lukita Rahayu mengatakan, pengendalian yang dilakukannya bukanlah soal harga. Tetapi, pihaknya terus melakukan sosialisasi terhadap para peternak yang berkaitan dengan PMK.

Masyarakat diminta tidak panik. Sebab, PMK bisa disembuhkan asal penanganan tepat. “Kami mengendalikannya dengan menghimbau dan meyakinkan peternak jangan panik dan menjual dengan harga murah. Karena PMK bisa disembuhkan,” katanya. source

0 Komentar

close