Diterjang Gelombang Tinggi, Tujuh Rumah Warga Aceh Barat Daya Rusak Parah

Diterjang abrasi dan gelombang tinggi, sebanyak tujuh rumah warga di kawasan pesisir pantai Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya, alami rusak parah. Warga setempat diungsikan oleh aparat desa ke lokasi lebih aman agar tidak terdampak.

Abrasi air laut terjadi di Desa Kedai Palak Kerambil dan Desa Panjang Baru, saban tahun peristiwa tersebut kerap terjadi, bahkan dalam setahun bisa sampai empat kali. Meski cukup prihatin, namun hingga saat ini belum ada penanganan serius dari Pemerintah Aceh.

Kepala Desa Panjang Baru, Ihksan Wahyuni, mengatakan, kondisi gelombang tinggi dan abrasi yang terjadi saat ini, pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) setempat, juga sudah mendirikan tenda untuk pengungsian.

“Jadi abrasi ini tiap tahun terjadi, kami berharap kepada pihak terkait, pemerintah mohon dilihat dan tidak hanya sebatas janji atau program. Ayolah sama sama kita bantu warga kita yang terdampak oleh abrasi laut,” kata Ihksan. Pada Selasa (5/7/2022).

Dikatakannya, dalam 5 tahun terakhir abrasi kerap terjadi di dua tersebut, bahkan puluhan rumah warga mengalami rusak parah hingga tidak lagi bisa ditempati. Sebelumnya pemerintah daerah Aceh Barat Daya, sudah beberapa kali mengusulkan pembangunan ‘breakwater’ ke Provinsi Aceh.

Namun belum ada respon positif. Hingga kini sudah puluhan bibir panti di semenanjung Kecamatan Susoh, kerap tergerus abrasi, dan daratan secara perlahan menjadi laut karena gejala alam tersebut.

“Sampai saat sekarang baru sampai dari BPBK itu tenda, untuk dapur umum dan konsumsi belum, kami di desa berpartisipasi menangani hal ini,” sebutnya.

Karena peristiwa itu, warga juga sudah mengevakuasikan harta benda agar tidak tertimbun dan terseret air laut. Masyarakat setempat juga diminta waspada akan terjadinya gelombang laut yang lebih tinggi di musim saat ini. source

0 Komentar

close