Pesan Ahli Gizi Jelang Iduladha: Jangan Berlebihan Makan Daging, Bahaya!

Menjelang Hari Raya Iduladha yang jatuh pada Minggu (10/7), Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) dr. Nugrahayu Widyawardani MGz, SpGK, AIFO-K  menyampaikan sejumlah pesan yang sebaiknya diindahkan masyarakat.

Menurutnya masyarakat tidak boleh berlebihan mengonsumsi makanan, khususnya daging sebab bisa memicu berbagai jenis penyakit.

“Makan secara berlebihan menyimpan ancaman tersembunyi, tidak hanya bagi kalangan yang memiliki penyakit jantung, kolesterol hingga hipertensi, namun juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan bagi mereka yang sehat, jadi sangat berbahaya” ucap dr. Widyawardani seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (5/7/2022).

Menurut Widya masyarakat harus bisa dan pandai mengatur pola konsumsi saat hari raya Iduladha.

“Apalagi (warga) kita yang akrab dengan tradisi makan daging dan opor saat ada perayaan besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha, sangat penting untuk tahu apa yang kita konsumsi.”

“Untuk mereka yang sehat boleh mengkonsumsi apza saja, tapi jangan sampai berlebihan juga”, sambungnya.

Adapun salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, kentang dan umbi-umbian. Jangan lupa juga untuk minum air putih delapan gelas per hari untuk orang dewasa.

“Untuk anak dan balita, minum air putihnya disesuaikan dengan usia dan berat badannya”, tambah dr. Widya.

Dia turut menjaga asupan gula dan garam juga penting untuk diperhatikan.

“Untuk sehari maksimal mengkonsumsi garam adalah satu sendok teh, sedangkan untuk (konsumsi) gula maksimal empat sampai lima sendok makan per harinya. Bagi mereka yang diabetes, maksimal dua sampai tiga sendok makan per hari”,  ungkap dr Widya.

Selanjutnya bagi mereka dengan penyakit jantung dan stroke bisa melakukan diet rendah kolesterol.

“Kalau mereka (penderita jantung dan stroke) ingin makan daging, bisa memilih daging dengan lemak putih yang sedikit, dan hindari santan. Konsumsi susu low fat, dan kalau masak minyaknya jangan terlalu banyak, cukup untuk oseng”, kata dokter yang sekarang berpraktik di rumah sakit Primaya Hospital itu.

Lanjut dr. Widya, selalu ingat untuk mengkonsumsi makanan berserat dan buah saat mengkonsumsi daging.

Makanan berserat bisa didapat dari labu siam rebus, timun, tomat dan selada. Sedangkan untuk buah, konsumsi buah yang banyak air dan tidak terlalu manis seperti apel, pir, pepaya, melon dan jeruk.

“Jangan lupa untuk melakukan olahraga. Untuk mereka yang sehat disarankan berolahraga 150 menit setiap minggu. Sedangkan bagi mereka penderita diabetes, disarankan berolahraga 180 menit setiap minggu”, bebernya.

Lalu, bagi mereka yang memiliki diabetes bisa memilih untuk melakukan senam diabetes dan senam jantung untuk yang memiliki penyakit jantung.

“Stress management dan tidur yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan”, terang dokter yang juga mengajar di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta tersebut. source

0 Komentar

close