Viral di media sosial pasangan sejoli diperkogi karyawan lain diduga sedang berbuat mesum di areal tambang.
Terlihat sang wanita mengenakan baju seragam salah satu perusahaan tambang ternama di Morowali, sedang diintrogasi oleh karyawan lain saat kepergok.
Video dugaan mesum karyawan tambang ternama ini kemudian dibagikan di akun facebook bernama Aco, dalam unggahan ada dua video.
Video diunggah Selasa 2 Agustus 2022, sang pria tampak setengah telanjang saat dipergoki diduga terjadi malam hari.
“Tidak bagus ini hiiiiii, apa biking di sini ha,” demikian suara dibalik video sambil menyorot ke dua sejoli, sang pria tampak bugil setengah.
Terlihat keduanya kemudian buru-buru mengenakan baju, terdengar pula dalam video ada instruksi sorot muka pelaku.
“Mukanya-mukanya (disorot kamera),” ujar suara itu.
Ada beberapa karyawan lain yang menggerebek dua sejoli yang diduga mesuk di area tambang itu.
Sementara pada video lainnya, sang wanita Nampak menutupi wajahnya mengenakan masker.
Wanita rambut sebagu itu kemudian berjalan akan meninggalkan lokasi, namun cela*a dalam korban mapaknya lupa di pakai sehingga tertinggal di bawah kaki.
“Heee heee, tidak bagus… apa itu… we cela*a dalam hahaha,” suara dibalik video.
Wanita yang digerebek itu terus melangkah meninggalkan lokasi, tampak cela*a dalam nyangkut di sepatu.
Dalam unggahan akun facebook Aco itu setidaknya sudah ditonton 300 ribu kali pengguna facebook, 252 kali dibagikan dan 584 komentar.
“Kasihann kamu yg posting video bukannya ngehujat yg diviralin malah yg dihujat kamu yg ngeposting video, ngerasa sokk suci sampe ketawa ketawa gtu,” tulis akun fb Risna Bayang.
“Tdk baiknya disebarkan anu begini, krn ada tong mi muncul org sok suciii, ada tongmi jga perempuan yg muncul menghina sesamanya . Kalau anda betul" suci yah silahkan menghujat,” tulis akun lain Mhumun Ade Zefthyani.
“Astagfirullah.... Apa gunax sebarkan Aibya Orang. Bukankah kita juga punya aib masing2 cuma berbeda dari carax. Klo video sebagai bukti boleh klo kalian sebarkan aibx org sy rasa bgmn yah...,” tulis Nur Alam Rasyid. source
0 Komentar