Banda Aceh - Dayah Al Mukmin dan Dayah Al Huda mengirimkan peserta untuk mengikuti acara pelaksanaan Akreditas Dayah yang berlangsung sejak 20-21 September 2022, di Hotel Grand Permata Hati, Kota Banda Aceh. Peserta dari Dayah Al Mukmin untuk mengikuti kegiatan tersebut yaitu Ustad Asmul Amin dan dari Dayah Al Huda yaitu Muhammad Sulthon.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Badan Akreditasai Dayah Aceh dan Asesor Akreditasai Dayah Aceh yaitu Heakal Afifa Arsyarkawi, S.IP dan Marwidin Mustafa, S,Sos,I, M.Ikom.
Kegiatan ini dibuka Pj Walikota Banda Aceh Bakri Siddiq, S.E, M.Si, yang diwakili Staf Ahli bidang Kesra Setda Kota Banda Aceh, Ardiansyah, S.STP, M.Si.
Dalam sambutannya, Ardiansyah mengatakan, pelaksanaan Workshop ini dapat menambah wawasan dan ilmu sekaligus menajamkan intelektual guru dan sekretaris dayah di Banda Aceh.
"Kita pahami bahwa ruhnya Dayah adalah Kitab Thurats (Kitab Kuning). Berbagai materi termaktub dalam Kitab Thurast, akan tetapi harus diakui bahwa pengelolaan manajemen tata kelola dayah juga menjadi penting," ujarnya.
Ia menilai, momentem pelaksanaan Workshop Akreditasi Dayah yang dilakukan selama dua hari sangat strategis,"Hal ini juga dalam rangka merespon kebijakan Pemerintah Aceh dalam pelaksanaan Akreditasi Dayah Aceh Tahun 2023," tambahnya.
Kepala Bidang (Kabid) SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh menyebutkan, ada 4 dayah di Banda Aceh yang meraih Akreditasi A, tiga berasal dari Dayah Terpadu yaitu Inshafuddin, Darul `Ulum dan Babun Najah serta 1 dayah Salafiyah (tradisional) Madinatul Fata, "Sementara B sebanyak 6 Dayah, Akreditasi C sebanyak 11 Dayah, serta Non Tipe sebanyak 18 Dayah," ungkapnya.
Sementara itu, peserta utusan Dayah Al Mukmin Ustad Asmul Amin mengatakan, acara Workshop ini dihadiri 50 guru dan sekretaris dayah se-kota Banda Aceh.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk menambah pengetahuan dalam mengelola administrasi dayah termasuk masalah akreditasi," kata Asmul. (m)
0 Komentar