Kisah Pilu TKW Aceh Utara, Kabur dari Rumah Majikan, Dijadikan PSK oleh Temannya di Malaysia

Kisah pilu datang dari MR (38), pekerja migran Indonesia (PMI) asal Aceh Utara di Malaysia. Ia dijadikan Pekerja Seks Komersil (PSK) oleh temannya setelah kabur dari rumah majikannya.

Ilustrasi.

MR sendiri baru merantau ke Malaysia, tepatnya awal 2022. Ia bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di Pulau Pinang selama lima bulan.

"Selama itu pula dia tidak dibayarkan gaji sehingga mengambil keputusan untuk kabur dari rumah majikannya tersebut,” ujar Ketua Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, Haikal dikutip dari Tribunnews, Selasa (6/9/2022).

Sebelum kabur, MR terlebih dahulu menghubungi temannya untuk meminta bantuan.

Setelah bertemu dengan temannya, korban dibawa menuju sebuah rumah dan ditempatkan di sana.

Teman tersebut selanjutnya menawarkan kepada MR untuk bekerja pada pusat kebugaran atau gym. Namun ternyata, MR dibawa ke rumah bordil untuk melayani pria hidung belang.

“Dia ditipu dan dijual oleh temannya tersebut. Awalnya dijanjikan kerja di gym, tiba-tiba disuruh jadi pelacur,” ujar Haikal.

MR tidak pernah melakukan perbuatan haram tersebut selama dua minggu ditempatkan di rumah bordil itu.

Korban kemudian menceritakan pihak keluarganya dan menceritakan apa yang dialaminya.

Seorang dari keluarga MR kemudian menghubungi Haikal untuk meminta pertolongan.

Mendengar hal tersebut, Haikal mengubungi Dewan Penasehat Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, Haji Man yang saat itu berada di Aceh.

Haji Man kemudian segera bertolak ke Malaysia dengan menggunakan pesawat udara.

“Kami sama-sama pergi ke sana untuk menyelamatkan dengan membayar MR,” jelas Haikal.

Pada Senin (5/9/2022) pukul 10:00 malam waktu setempat, MR berhasil diselamatkan dari rumah bordil tersebut. Saat ini, MR bersama pihaknya.

“MR pernah diancam akan dijual ke warga India jika tidak mau berkerja melayani pria hidung belang,” tambahnya.

Ketua Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, Haikal berpesan kepada siapapun termasuk wanita agar berhati-hatilah terhadap ajakan bekerja oleh seseorang.

“Kami berharap agar berhati hatilah saat ke Malaysia bagi yang perempuan dan jangan mudah terpengaruh dengan ajakan-ajakan berkerja bila kita tidak mengenali,” pesan Haikal. source

0 Komentar

close