Polres Nagan Raya Selidiki Tewasnya Balita Diduga Akibat Terhirup Uap BBM

Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, Aceh, menyelidiki kasus tewasnya seorang balita berusia dua tahun warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya diduga akibat terhirup uap bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.   

Sedangkan kedua orangtua korban masing-masing Suherman dan Musbandia, ayah dan ibu kandung korban dinyatakan selamat, meski harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.   

"Korban Syafiqah diduga meninggal dunia akibat terhirup BBM Pertalite yang diduga bocor dari tempat penyimpanannya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, Aceh, AK Machfud, Sabtu (15/10) malam.   

Machfud menjelaskan, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Puskesmas Alue Bilie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.   

Ia menyebutkan meninggalnya balita tersebut setelah ayah korban, Suherman membeli BBM jenis Pertalite sebanyak 60 liter di SPBU Gunong Cut, untuk dijual di kios Pertamini depan rumahnya.   

Setiba di rumah itu, BBM Pertalite tersebut disimpan di dalam kamar kosong yang berjarak sekitar 5 meter dari ruang tamu.

Pada Jumat malam, ayah dan ibu serta balita tersebut tidur di ruang tamu sambil menonton televisi. Namun, pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, Suryaningsih adik dari ibu balita mencium aroma BBM Pertalite yang menyengat.   

Karena mencium bau BBM menyengat, adik kandung ibu korban menuju ke ruang tamu untuk membangunkan sang kakak.   

Ketika melihat ketiganya telah mengeluarkan busa dari dalam mulut, Suryaninsih berteriak meminta tolong kepada warga lainnya.   

Dengan teriakan tersebut, warga kemudian membawa pasangan suami istri dan balita tersebut ke Puskesmas Alue Bilie.   

Setiba di Puskemas balita Syafiqah dipastikan dalam kondisi tidak bernyawa.   

Sedangkan kedua orangtuanya dilarikan ke RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

"Kondisi kedua orangtua balita Syafiqah sudah mulai membaik, kedua pasangan suami istri ini juga melihat proses pemakaman sang putri di desa setempat," kata Machfud. source

0 Komentar

close