Akses Aceh-Sumut Terputus Banjir, Pengendara dari Medan Bertumpuk di SPBU

Akses jalan dari Aceh menuju Medan, Sumatra Utara maupun arah sebaliknya terputus akibat banjir di wilayah Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Sejak Rabu malam.

Pemantauan ANTARA Kamis dini hari, akibat tidak bisa lewat terjadi antrean panjang seluruh kendaraan dari dua arah tersebut. Sementara kendaraan yang mau masuk ke Provinsi Aceh bertumpuk di area SPBU Seumadam sebagai titik kumpul.

"Sejak pukul 20.00 WIB hingga 00.00 WIB masih tidak bisa lewat baik dari Medan maupun ke Langsa. Titik kumpul lokasi yang tidak banjir di SPBU Seumadam," kata Sudirman (42), pengendara yang akan pulang ke Kota Langsa.

Hingga Kamis pagi pukul 06.00 WIB dia mengaku masih terjebak banjir. Satupun kendaraan belum bisa lewat dan terjadi antrean kendaraan sekitar 2 kilometer hingga SPBU. 

"Kalau kendaraan dari Medan terjebak banjir di kawasan Sungai Liput lewat Makodim 0117/Aceh Tamiang atau lewat jembatan alur sebelum Kantor Camat dan Polsek Kejuruan Muda. Airnya deras setinggi pinggang orang dewasa," jelas Dirman.

Dari pantauan di lapangan, jalan negara lintas provinsi Banda Aceh - Medan yang tergenang banjir salah satunya berada di kawasan Desa Alur Bemban, Kecamatan Karang Baru.

Air mengalir di badan jalan aspal sepanjang ratusan meter nyaris sampai SPBU. Sejumlah pemuda tampak berdiri di tengah jalan membantu arus lalu lintas kendaraan dari dua arah. Kendaraan yang melintas baik roda dua, empat maupun truk roda 6-10 harus ekstra hati-hati dengan kecepatan antara 20-40 km/jam.

"Jalan yang tergenang ini panjangnya 200 meter lebih. Sudah dua hari tergenang, kendaraan masih bisa lewat kedalamannya 10 sampai 60 centimeter," kata warga setempat.

Kemudian banjir juga menggenangi jalan nasional di Desa Sriwijaya atau depan Kantor Camat Kota Kuala Simpang setinggi hampir satu meter. Selain itu Jalinsum di kawasan Desa Bukit Rata dan Kebun Tiga Desa Seumadam juga terendam hingga membuat antrean kendaraan.

Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali dikonfirmasi, Kamis, mengatakan sudah menyiagakan personel di setiap titik jalan negara yang tergenang.

"Ada, sejak kemarin kita sudah siagakan personel Satlantas dibantu personel Polsek-Polsek setempat untuk mengatur kendaraan yang melintas di jalan  tergenang supaya tidak terjadi kemacetan," kata Imam.

Diakui Imam Asfali ada beberapa titik jalan negara tergenang banjir sejak dari wilayah Karang Baru dan Kejuruan Muda yang terparah.

"Personel Satlantas sudah saya perintahkan memberikan tanda  dari kayu di sisi kanan-kiri jalan sehingga masyarakat pengguna jalan mengetahui batas titiknya jangan sampai terperosok terlalu ke pinggir," tegasnya. source

0 Komentar

close