Pasca Banjir Bandang, Pemkab Aceh Tenggara Kebut Perbaikan 5 Jembatan Putus

Pemerintah Aceh Tenggara menargetkan selama sepekan proses perbaikan infrastruktur jembatan yang putus akibat banjir bandang. 

Sekretaris Daerah Aceh Tenggara, Muhammad Ridwan mengatakan, pemerintah daerah telah menginstruksikan kepada Dinas PUPR dan BPBD Aceh Tenggara agar secepatnya memperbaiki jembatan yang putus.

“Kami meminta segera lakukan normalisasi sungai yang memiliki dampak mengakibatkan banjir dan kami minta kepada dinas terkait secepatnya melakukan perbaikan,” tegas Ridwan saat ditemui di ruangannya, Jumat (11/11/2022).

Sekda juga menuturkan, dalam upaya penanganan banjir bandang di Aceh Tenggara bukan hanya pemerintah daerah yang mempunyai tanggung jawab, melainkan Balai Wilayah Sungai Sumatra 1 juga harus ambil peran.

“Dikarenakan wilayah sungai dan air itu merupakan tanggung jawab mereka, jika permasalahan ini tidak cepat ditangani akan berdampak terhadap aset daerah yang berada di bentangan aliran sungai,” tutup Sekda.

Sementara itu berdasarkan data Pemkab Aceh Tenggara, beberapa jembatan yang terputus dan memutus akses kecamatan antara lain jembatan Natam penghubung 3 kecamatan, 2 jembatan di Desa Lawe Pinis penghubung 2 kecamatan, jembatan di Desa Mbarung penghubung 4 kecamatan dan jembatan Pante Dona yang menghubungkan 3 kecamatan. Akibat terputusnya lima jembatan tersebut, berdampak pada perputaran ekonomi dan sosial ribuan warga di daerah tersebut. source

0 Komentar

close