Sambangi Kantor DPW LDII Jabar, Wakil Ketua MPR RI : Saya Jubirnya LDII

DPW LDII Jawa Barat menerima kunjungan Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto di Kantor DPW LDII Jawa Barat, Jatinangor, Sumedang, Jumat (25/11). 

Kedatangan Yandri Susanto yang didampingi anggota DPR RI Desy Ratnasari dan sejumlah anggota DPRD Jabar, disambut langsung oleh Ketua DPW LDII Jabar, Dicky Harun beserta jajarannya.

Mengawali pertemuan tersebut, Ketua DPW LDII Jabar Dicky Harun memamparkan delapan kluster pengabdian LDII untuk bangsa. Menanggapi hal itu, Yandri mengapresiasi atas kontribusi nyata LDII kepada pemerintah. Ia menyatakan tidak setuju bila ada pihak yang masih berpandangan negatif terhadap LDII.  

"Berkali-kali saya sampaikan kepada mereka, LDII itu bagus, tidak seperti anggapan mereka. Saya jubirnya LDII kalau keluar," ujar Yandri. 

Menurutnya, LDII patut diteladani dalam hal menerapkan nilai-nilai kebaikan seperti kekompakan, kebersihan dan beramal ibadah, "Saya bersyukur Indonesia punya LDII, karena LDII itu sangat bagus, mencerminkan ke-Indonesiaan, mencerminkan keislaman yang sempurna," imbuhnya. 

Pria kelahiran Bengkulu ini juga menyebutkan, LDII telah berhasil menanamkan nilai karakter dan wawasan kebangsaan terhadap warganya. Terbukti, warga LDII tidak pernah terlibat melakukan tindakan kekerasan, kerusuhan dan demo.

"Tidak usah bicara lagi empat pilar di LDII, justru kadang-kadang saya yang diajari oleh LDII. Saya butuh LDII itu karena sudah mencontohkan dari sisi kebangsaan," ujarnya. 

Yandri berharap kunjungannya bisa memperkuat silaturahim dan hubungan baik antara LDII dengan MPR sebagai pemegang otoritas. “Saya berharap kunjungan ini dapat membangun 'chemistry' antara MPR dan LDII," tambahnya. 

Sementara itu, Ketua DPW LDII Jabar, Dicky Harun menyampaikan terima kasih atas kunjungan wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto beserta rombongan ke Kantor DPW LDII Jabar. Ia menyatakan, LDII perlu bekerja sama dengan pemilik otoritas yaitu legislatif maupun eksekutif.

“LDII sebagai ormas yang fokus membangun SDM yang profesional religius, akan tepat sekali bila didukung dengan lembaga yang mempunyai otoritas seperti MPR," ucapnya. 

Menurut Dicky, dukungan otoritas itu berupa infrastruktur undang-undang, kebijakan ataupun jalur komunikasi untuk bisa mengembangkan kontribusi LDII kepada bangsa dan negara.

“Komunikasi antara legislatif sebagai pemilik otoritas dengan ormas adalah sesuatu yang luar biasa. Karena saling berkaitan satu sama lain. Kami selaku ormas yang mengetahui kondisi masalah umat akan memberi masukan kepada pemilik otoritas agar membuat keputusan yang sesuai dengan kondisi masyarakat,” pungkasnya.

0 Komentar

close