Kepala BIN Kalbar: Komitmen Kebangsaan LDII Tidak Diragukan Lagi

DPW LDII Provinsi Kalimantan Barat menggelar tausiyah kebangsaan bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Barat Brigjen Pol Rudy Tranggono, S.St, M.K dengan mengusung tema "Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan, Dalam Rangka Cegah Tangkal Ideologi Transnasional Demi Persatuan dan Kesatuan Bangsa" di Masjid Khoirul Ihsan Pontianak, Minggu (25/12).

Kabinda Kalbar Brigjen Pol Rudy Tranggono.

Dalam tausiyahnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalbar, Brigjen Pol Rudy Tranggono memuji komitmen LDII yang luar biasa terhadap kebangsaan dalam berkontribusi serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. 

Menurutnya, program dan aktifitas yang dilakukan LDII tetap memegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan, karena sikap seperti itulah yang dibutuhkan negara saat ini.

"Selama ini dalam catatan kami, LDII tidak melakukan hal-hal yang aneh terhadap bangsa. Jadi komitmen kebangsaan LDII patut dipuji dan tak diragukan lagi," ujarnya.

Brigjen Rudy mengingatkan, berdirinya republik ini perlu peran serta masyarakat dalam membela dan merawat negara agar tetap menjadi bangsa yang berdaulat.

"Era sekarang tantangan bangsa semakin besar, terutama ancaman ideologi global yang tidak sesuai dengan ideologi dan jati diri bangsa Indonesia. Untuk itu diperlukan peran aktif dari semua komponen," jelasnya. 

Sikap para pendiri bangsa ini merupakan contoh yang baik karena memiliki semangat kenegaraan yang mesti diteladani dan harus dibumikan pada setiap diri warga. Ia mencontohkan peristiwa teror di Bandung yang memakan korban, menurutnya, sebuah fakta terkait ancaman ideologi yang cukup serius.

"Makanya perlu terus diperkuat nilai-nilai kebangsaan untuk menangkal masuknya ideologi lain, melalui sikap dan perilaku dalam berkehidupan  masyarakat yang majemuk dengan saling toleran, peduli sesama dan penuh kesetiakawanan serta cara pandang beragama yang moderat," tambah  Brigjen Rudy. 

Sementara itu, Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto mengatakan, negara ini layaknya sebuah kapal besar yang tengah berlayar mengarungi samudera besar di tengah lautan, yang tentunya akan menemui ombak bahkan badai.

"Kapal yang besar ini perlu dukungan dari seluruh penumpang agar tetap bisa berlayar dengan selamat. Begitu juga Indonesia, juga akan tetap tegak berdiri dan kokoh sebagai negara berdaulat jika setiap warga negara turut serta menjaganya," katanya. 

Susanto mengatakan, LDII menempatkan program kebangsaan sebagai program prioritas pengabdian untuk bangsa, alasannya dengan terjaga stabilitas keamanan maka kenyamanan beribadahpun akan diperolehnya. 

"Dari delapan bidang program, kebangsaan menjadi prioritas pengabdian LDII, sehingga ditengah merosotnya ideologi bangsa, kami perkuat nilai-nilai kebangsaan. Dengan demikian, jika negara aman insya Allah ibadahpun bisa tertib," tegas Susanto.

Susanto meminta seluruh masyarakat untuk menjadi agen-agen penguatan wawasan kebangsaan. "Caranya dengan ikut menyebarluaskan nilai-nilai kebangsaan mulai dari level terkecil yakni keluarga hingga lingkungan sekitar," harap dia.

Ia menambahkan, LDII terus berupaya menjalin kerja sama dengan para pihak terkait untuk memperkuat wawasan kebangsaan. "Insya Allah kegiatan seperti ini secara struktural akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menggandeng lembaga-lembaga lain," tambahnya.

0 Komentar

close