Pemuda di Pidie Bacok Ayah dan Ibunya Gegara Kesal Tak Diberi Uang

Pemuda di Kabupaten Pidie, Aceh, berinisial A (32 tahun) melukai ayah dan ibunya karena persoalan biaya nikah. Ia emosi lantaran sang ibu tak sanggup memenuhi uang yang ia minta Rp 5 juta.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Pidie, Ajun Komisaris Anwar, mengatakan, peristiwa ini terjadi di Gampong Lampoh Krueng, Kota Sigli, Kamis (12/1) malam lalu.

"Pelaku A sehari-hari jadi pedagang ayam potong di Pasar Pante Teungoh sempat cekcok dengan para korban yang merupakan keluarga sendiri," kata Anwar kepada acehkini, Jumat (13/1).

A awalnya minta uang Rp 5 juta ke ibu kandung untuk keperluan pernikahan. Sang ibu mengaku tidak punya uang dengan jumlah sebanyak itu. Kecewa, A cekcok dengan ibunya.

Pertengkaran mulut itu didengar adik dan ayahnya di dalam rumah. Sang adik meminta abangnya tak ribut dengan ibu. Namun, A kelewat emosi sehingga ambil parang dan hendak menyerang adiknya.

Ibu dan ayah melerai pertengkaran antara abang dan adik itu. "Pada saat melerai cekcok antara pelaku dengan adiknya, saat itulah sang ibu terluka di bagian jari tangan dan ayahnya terluka di bagian telapak kakinya akibat tersabet parang yang dipegang oleh pelaku," ujar Anwar.

Polisi kemudian datang ke lokasi dan membawa ibu dan ayah ke rumah sakit. Adapun pelaku kabur dengan parang di tangannya.

"Saat hendak diamankan petugas, pelaku kabur lewat pintu belakang rumah ke arah semak-semak belakang rumahnya," tutur Anwar. source

0 Komentar

close