Video Viral Bayi Alami 'Menstruasi', Ini Kata Dokter

Beberapa waktu lalu, sebuah video mengenai seorang bayi yang mengalami menstruasi menjadi viral di media sosial. Seperti halnya wanita dewasa, bayi tersebut juga mengeluarkan darah dari area kemaluannya. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah benar bayi bisa mengalami menstruasi dan apa penyebabnya.

Dr. Piprim Basarah, seorang dokter spesialis anak yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menjelaskan bahwa bayi memang bisa mengalami pendarahan mirip menstruasi. Namun, hal ini tidak berarti bahwa bayi tersebut telah memasuki masa subur dan dapat bereproduksi.

Menstruasi yang dialami oleh bayi ini terjadi karena adanya faktor hormonal yang telah ada sejak dalam kandungan. Faktor ini juga dipengaruhi oleh hormon yang dialami oleh ibu selama kehamilan.

"Kejadian ini bisa terjadi karena adanya faktor hormon bawaan. Ini bisa jadi sisa-sisa hormon dan bersifat sementara," ungkap Piprim di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, pada Senin (29/5).

Piprim menjelaskan beberapa bayi memang bisa mengalami pendarahan seperti menstruasi. Kasus ini juga tidak berbeda dengan bayi laki-laki yang mengalami pembesaran payudara.

Piprim menyarankan agar orang tua yang memiliki bayi yang mengalami pendarahan seperti menstruasi untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan penyebab pasti pendarahan pada area kemaluan bayi.

"Namun, tetap harus dibawa ke dokter terdekat untuk mengetahui penyebab pastinya. Karena pendarahan tersebut juga bisa disebabkan oleh luka. Jangan langsung berpikir bahwa itu adalah menstruasi akibat hormon. Jangan langsung mengambil kesimpulan seperti itu," tegasnya.

Menurut informasi yang dikutip dari situs Seattle Children's, pendarahan pada vagina bayi juga dikenal dengan sebutan menstruasi palsu. Biasanya, ini terjadi pada bayi yang berusia antara 2 hingga 10 hari. Penyebabnya adalah penurunan tiba-tiba kadar estrogen pada ibu setelah melahirkan.

Pendarahan pada vagina bayi sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, yang perlu dikhawatirkan adalah jika cairan yang keluar dari vagina bayi tersebut memiliki bau yang tidak sedap. Hal ini dapat mengindikasikan adanya infeksi pada vagina bayi.

Selain itu, jika pendarahan yang terjadi jumlahnya cukup banyak atau tidak berhenti setelah beberapa hari, sebaiknya segera memeriksakan kondisi bayi kepada tenaga medis yang berkompeten.

0 Komentar

close