Baru-baru ini, terjadi sebuah insiden viral di mana dua bus milik TNI Angkatan Laut nekat menerobos perlintasan kereta api.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (4/5) malam kemarin di pelintasan kereta api Jl Kolonel Sugiono, Malang, tepatnya di dekat pos PJL 78 yang tidak jauh dari Stasiun Malang Kotalama.
Meskipun pada saat itu palang pintu dan sirine kedatangan kereta sudah dibunyikan, kedua bus TNI Angkatan Laut tetap nekat menerobos perlintasan kereta api.
Bahkan, kereta api sudah begitu dekat dengan lokasi kejadian dan masinis terpaksa membunyikan klakson panjang sebagai peringatan.
Kolonel Fajar Rohadi, Kasubdispenum Angkatan Laut, membenarkan dan menyayangkan insiden tersebut. Menurut informasi yang diterimanya, bus tersebut membawa calon siswa Lantamal dari Surabaya menuju Malang.
Penyebab driver bus nekat menerobos perlintasan padahal lokomotif kereta sudah sangat dekat dan jelas berbahaya masih diselidiki.
Fajar Rohadi menegaskan bahwa perilaku oknum yang telah mencoreng nama baik matra TNI Angkatan Laut karena perbuatan menyerobot perlintasan sangat disayangkan.
Fajar Rohadi mengakui bahwa insiden ini membuat citra TNI Angkatan Laut menjadi tidak baik dan merusak citra yang selama ini dijaga dengan baik.
Dia menegaskan bahwa TNI AL akan melakukan penyelidikan dan mengusut kejadian tersebut. Dia juga menekankan bahwa TNI AL selalu mendorong ketertiban dan keselamatan, terutama karena bahaya yang sangat besar jika terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api.
Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak, termasuk pengemudi kendaraan umum, untuk menghormati rambu-rambu lalu lintas dan tanda-tanda keselamatan di perlintasan kereta api demi mencegah terjadinya kecelakaan yang bisa berakibat fatal.
0 Komentar