Kecerdasan Abu Nawas Membuat Jin Raksasa Taubat

Abu Nawas memang luar biasa. Ia berhasil membuat jin raksasa jahat bertobat dan berjanji untuk tidak mengganggu lagi. 

Kejadian ini bermula ketika Abu Nawas pergi ke hutan untuk mencari kayu. Ia membawa sebuah kapak yang sudah usang sebagai alat kerjanya. Namun sayangnya, kapak tersebut jatuh ke dalam jurang.

Abu Nawas yang panik dan bingung karena kapaknya jatuh, kemudian jin itu berubah menjadi seorang kakek. Kakek tersebut segera menanyakan apa yang sedang terjadi. Abu Nawas menjelaskan bahwa kapaknya jatuh ke dalam jurang dan ia kesulitan untuk mengambilnya.

Kakek tersebut menawarkan bantuannya untuk mengambil kapak milik Abu Nawas. Namun kapak yang diambil dari dalam jurang oleh sang kakek terlihat berbeda, dilapisi dengan emas dan sangat mewah. Abu Nawas dengan tegas menyatakan bahwa bukan itu kapaknya.

Kakek tersebut menggantinya dengan kapak yang dilapisi intan permata yang juga sangat mewah. Namun Abu Nawas tetap menolak dan menjelaskan bahwa kapaknya adalah yang jelek dan berkarat. 

Abu Nawas menjelaskan bahwa ia tidak ingin mengambil apa yang bukan haknya dan ia selalu bersyukur dengan apa yang ia miliki. Baginya, kapak yang jelek tersebut adalah rezeki yang luar biasa karena dapat memberikan nafkah yang halal.

Melihat kejujuran dan ketulusan Abu Nawas, kakek tersebut memberikan hadiah berupa kapak berlapis emas dan intan permata sebagai penghargaan atas kejujurannya. Abu Nawas pulang dengan membawa tiga kapak, yaitu kapak jelek miliknya, kapak berlapis emas, dan kapak berlapiskan intan permata.

Namun, jin tersebut masih ingin menguji kejujuran Abu Nawas. Kali ini, dengan menculik istri Abu Nawas dan menyembunyikannya di alam jin. 

Setelah Abu Nawas pulang dari hutan, ia mencari istrinya yang tiba-tiba menghilang. Abu Nawas kemudian bertemu dengan kakek tersebut, yang menawarkan bantuannya untuk menemukan istrinya.

Abu Nawas menyadari bahwa kakek tersebut sebenarnya ingin menguji kejujurannya sekali lagi. Ia ingat kakek tersebut telah memberikan dua kapak berharga sebelumnya. 

Kakek tersebut kemudian membawa seorang wanita cantik dan bertanya kepada Abu Nawas apakah itu adalah istrinya. Abu Nawas melihat dengan seksama, tetapi ia menyadari bahwa itu bukanlah istrinya.

Abu Nawas menjelaskan bahwa jika ia mengatakan itu adalah istrinya, kakek tersebut kemungkinan akan membawa wanita cantik lainnya, seperti halnya dengan kapak-kapak sebelumnya. Abu Nawas menunjukkan kecerdasannya dengan menjelaskan bahwa kakek tersebut tidak hanya mencari kejujuran, tetapi juga kecerdasan.

Jin yang menyamar sebagai kakek tersebut tertawa terbahak-bahak. 

Ia tidak menyangka bahwa Abu Nawas tidak hanya jujur, tetapi juga cerdas dalam menghadapi ujian-ujian yang diberikan kepadanya.

0 Komentar

close