Kisah Guru di Aceh Gigi Palsu 15 Tahun Tertelan, Berhasil Dikeluarkan Dokter RSUDZA

Seorang guru di Aceh tertelan gigi palsu yang dialaminya sudah 15 tahun. Namun kini gigi palsu tersebut telah berhasil dikeluarkan oleh tim dokter di Aceh.

Gigi palsu tertelan ketika sedang tidur dan tidak ada keluhan, namun baru beberapa bulan ini mulai membawa dampak.

Mengutip Serambinews.com, Kamis (15/6/2023) Tim Intervensi Pulmonologi dan ke dokteran Respirasi didampingi oleh dokter anestesi  Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin ( RSUDZA) Banda Aceh, Senin (12/6/2023) berhasil mengeluarkan gigi palsu yang tertelan sejak 15 tahun yang lalu.

Pasien mengaku tertelan gigi palsu sudah dialaminya sejak lebih 15 tahun yang lalu.

Bahkan pasien juga mengaku tertelan gigi palsu saat tidur dan saat itu tidak ada keluhan sama sekali.

Pasien juga pernah beberapa kali berobat ke rumah sakit dan dianjurkan untuk operasi sebagai tindakan untuk mengambil gigi palsu yang bersarang di saluran napasnya.

Namun pasien menolak operasi, karena menganggap harus dibelah dada.

Akhirnya pasien membiarkan gigi palsu tersebut bersarang di dadanya lebih 15 tahun lamanya.

"Sejak 3 bulan terakhir ini saya mengalami batuk berdahak yang berwarna kekuningan, tidak bisa tidur terlentang, dan lebih aman berbaring ke sisi kiri," sebut pasien yang sehari-hari berprofesi sebagai guru.

dr Teuku Zulfikar Sp.P (K) bersama dengan dr Fauzan Bachtiar Amin, SpAN-TI dan didampingi oleh Dani Indra menyampaikan kasus tertelan atau masuk benda asing ke saluran napas sudah banyak dilakukan tindakan penyelamatan di RSUDZA.

Namun kasus guru ini sangat menarik, karena pasien sanggup bertahan lebih 15 tahun lamanya dapat beraktivitas seperti biasa dengan adanya benda asing di saluran napas.

"Alhamdulliah dengan berkat kerjasama tim Intervensi Pulmonologi dan Anestesi, pasien berhasil kita selamatkan. Tata laksana intervensi yang kita lakukan adalah dengan cara bronkoskopi," ujarnya.

Bronkoskopi, kata dr Teuku Zulfikar Sp.P (K), adalah tindakan minimal invasif atau prosedur yang dilakukan oleh dokter paru baik untuk diagnostik.

Maupun tindakan terapi terhadap suatu penyakit yang dilakukan melalui alat kamera kecil yang dimasukkan ke saluran napas.

Selain kamera alat ini dilengkapi dengan suction, forcep biopsi, dan basket yang dapat digunakan untuk mengambil sampel di saluran napas dan di jaringan paru.

Pada pasien ini, bronkoskopi dilakukan sebagai tindakan untuk mengeluarkan gigi palsu.

Karena letak gigi palsu yang terlalu dalam, tindakan pada pasien ini memakan waktu sampai 1 jam 30 menit.

Untuk kasus serupa, biasanya kasus yang ringan hanya 20 menit sampai 30 menit dilakukan tindakannya.

Kasus ini sulit dikarenakan benda asing atau gigi palsu sudah lengket di paru sebelah kiri.

"Namun dengan alat yang kita miliki alhamdulliah pasien dapat selamat, dan tidak perlu kita lakukan operasi besar seperti torakotomi.

Pasien setelah tindakan akan diobservasi keadaan klinisnya kembali dan berangsur-angsur menunjukkan perbaikan," ujarnya. source

0 Komentar

close