Dua Orang Tewas dalam Penembakan Massal Jelang Pembukaan Piala Dunia Wanita

Dua orang tewas dan enam lainnya terluka akibat insiden penembakan massal di Auckland, kota terbesar di Selandia Baru, pada Kamis (20/7/2023). Polisi mengonfirmasi bahwa bahaya dari insiden tersebut telah berakhir setelah pelaku penembakan tewas.

Kejadian penembakan terjadi di salah satu jalanan sibuk di pusat kota.

"Insiden ini tidak berhubungan dengan ancaman keamanan nasional, dan situasinya sudah teratasi," ungkap perwakilan polisi Selandia Baru.

Insiden penembakan terjadi beberapa jam sebelum pembukaan pertandingan Piala Dunia Wanita FIFA di Auckland pada Kamis malam. 

Perdana Menteri Chris Hipkins menyatakan bahwa turnamen sepak bola dunia ini akan tetap berjalan sesuai rencana. Dia menambahkan bahwa penembakan tersebut tampaknya merupakan tindakan individu dan tidak ada orang lain yang dicurigai terlibat dalam insiden tersebut.

"Tidak ada motif politik atau ideologis yang teridentifikasi dalam penembakan ini, sehingga tidak ada ancaman keamanan nasional," kata Hipkins dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

Tidak ada perubahan tingkat ancaman keamanan di Selandia Baru akibat insiden ini.

Namun, akibat insiden ini, sesi latihan untuk tim wanita Italia ditunda karena para pemain tidak dapat meninggalkan hotel mereka. Sementara itu, tim Amerika Serikat melaporkan bahwa semua pemain dan stafnya dalam kondisi aman.

Douglas Emhoff, suami dari Wakil Presiden AS Kamala Harris yang memimpin delegasi AS ke Selandia Baru untuk menghadiri upacara pembukaan Piala Dunia, dalam kondisi aman dan selamat, menurut pihak Kedubes AS.

Beberapa jalan di Auckland ditutup dan semua layanan feri ke kota dibatalkan. Selain itu, bus yang melewati beberapa area kota dialihkan.

"Ini adalah situasi yang menakutkan bagi warga Auckland yang sedang menuju bekerja pada pagi Kamis. Mohon tetap di rumah dan hindari perjalanan ke pusat kota," ujar Wali Kota Auckland Wayne Brown dalam cuitannya merespons insiden penembakan.

Polisi melaporkan bahwa pelaku penembakan membawa senapan pompa dan bergerak melalui lokasi bangunan. Setelah mencapai tingkat atas, pelaku menahan diri di dalam lift.

"Beberapa tembakan dilepaskan oleh pelaku, namun kemudian dia ditemukan tewas," ungkap polisi.

0 Komentar

close