Program Critical Language Scholarship (CLS) Universitas Negeri Malang (UM) menggelar perayaan Fourth of July. Setiap tahunnya, Fourth of July atau 4 Juli diperingati sebagai hari kemerdekaan Amerika Serikat.
Menariknya, dalam acara tersebut, mahasiswa dari Amerika menyanyikan lagu Indonesia Raya, sementara pengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dan mitra bahasa Indonesia menyanyikan The Star-Spangled Banner, lagu kebangsaan Amerika.
Acara berlangsung di depan gedung D17 Fakultas Sastra UM mulai dari siang hingga malam pada Selasa (4/6/2023).
Dr. Gatut Susanto, M.M., M.Pd, Institute Director (ID) CLS UM, menjelaskan peringatan ini diselenggarakan dengan tujuan agar mahasiswa CLS dari Amerika dapat merasakan kehangatan dan keakraban di tengah keterpisahan dari tanah air mereka.
Namun, peringatan Fourth of July ini tidak sekadar hiburan semata. Acara tersebut juga bertujuan untuk mempraktikkan kemampuan berbahasa dan mempelajari budaya Indonesia.
"Mahasiswa sangat antusias, terutama karena mereka dapat mempraktikkan bahasa dalam konteks yang nyata, misalnya melalui permainan bahasa. Mereka juga mencoba berbagai makanan Indonesia seperti bakso, nasi goreng, martabak, dan ketoprak. Kami sengaja mendatangkan pedagang kaki lima agar mereka dapat berinteraksi," ungkapnya.
"Bagi mereka, 4 Juli adalah hari yang besar. Jadi, mereka juga berkesempatan untuk merayakan kemerdekaan mereka sambil belajar bahasa Indonesia di sini," tambahnya.
Peringatan ini diramaikan dengan berbagai permainan dan penampilan dari mahasiswa Amerika, mitra bahasa, dan pengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Mahasiswa Amerika diajak untuk menunjukkan kemampuan berbahasa mereka sekaligus mengeksplorasi budaya Indonesia.
"Siang hari tadi, mereka bermain permainan bahasa yang kami gabungkan dengan permainan saat peringatan 17 Agustus. Sedangkan pada malam harinya, setiap kelas program CLS 2023 menampilkan penampilan mereka," ungkap Gatut Susanto.
Sementara itu, Jessica Klink, program officer untuk CLS Indonesia dan India dari American Council, memberikan apresiasi terhadap peringatan ini. Menurutnya, acara ini memperlihatkan perkembangan bahasa Indonesia dari mahasiswa Amerika.
"Saya senang berada di sini dan melihat sejauh mana mereka telah berhasil dengan permainan bahasa mereka. Kita harus menemukan cara agar siswa tetap terlibat, dan menurut saya, ini adalah cara yang bagus," ujar Jessica saat diwawancarai.
Sam, mahasiswa program CLS dari Massachusetts, Amerika Serikat, merasa senang dengan adanya peringatan hari kemerdekaan negaranya.
"Acaranya sangat seru, menurut saya makanan di sini enak sekali, makanan favorit saya adalah nasi goreng, dan permainannya sangat menyenangkan," ujar pria berusia 19 tahun ini.
Dia juga merasa senang dapat berinteraksi dengan orang-orang baru dari Indonesia. "Saya belajar bahasa Indonesia karena saya ingin menjadi dosen biologi kelautan di Indonesia," tambah Sam.
0 Komentar