Temuan Gas Baru di Aceh Menguatkan Potensi Migas

Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama dengan PT Pema Global Energi (PGE) baru-baru ini mengumumkan penemuan sumur gas baru dalam kegiatan eksplorasi migas di Wilayah Kerja Aceh, khususnya di Wilayah Kerja Blok "B", Syamtalira Aron, Aceh Utara.

Kepala BPMA, Teuku Mohamad Faisal, menginformasikan bahwa penemuan ini ditandai dengan nama Arun A-55A.

"Hari ini, sumur A-55A telah dilakukan perforasi dan akan menjalani well testing dalam beberapa waktu ke depan untuk menguji kandungan lapisan," kata Faisal dalam pernyataannya pada Selasa (8/8).

Pada tahun 2023, BPMA telah menyetujui usulan dari PT PGE untuk melakukan pemboran eksplorasi tiga sumur, yakni Arun A-55A, Arun A-72A, dan Rayeu C-1A. Awalnya, komitmen kerja hanya mencakup satu sumur eksplorasi.

Kegiatan eksplorasi ini bertujuan untuk menemukan cadangan migas baru di Wilayah Kerja Aceh, sebagai bagian dari upaya nasional mencapai produksi minyak sebanyak 1 Juta BOPD (Barrel of Oil Per Day) dan produksi gas sebanyak 12 ribu MMScfd (Million Standard Cubic Feet per Day).

PT PGE telah memulai persiapan pemboran tiga sumur untuk mencari cadangan migas di tiga lokasi di Kabupaten Aceh Utara.

Lokasi pertama, sumur A-55, terletak di Desa Mampree dan Desa Ampeh, Kecamatan Syamtalira Aron.

Lokasi kedua, Sumur A-72A, berada di Desa Tanjong Krueng Pase, yang juga berada di Kecamatan Syamtalira Aron.

Sementara itu, lokasi ketiga adalah sumur Rayeu C-1A, yang berlokasi di Desa Meudang Ara, Kecamatan Baktiya. Penemuan ini memberikan harapan baru dalam menggali potensi migas di wilayah tersebut.

0 Komentar