Warga Tangkap Buaya 2 Meter di Subulussalam

Warga Desa Namobuaya, Dusun Rikit, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, digegerkan dengan kemunculan seekor buaya yang berkeliaran di pemukiman mereka.

Khawatir akan potensi bahaya, warga pun menangkap buaya berukuran 2 meter ini dengan menggunakan jerat tali, kemudian mereka melaporkannya kepada pihak Balai Konservasi Alam Aceh, Seksi Konservasi Wilayah 2, BKSDA SKW 2 di Kota Subulussalam.

Warga tidak pernah menduga bahwa sungai yang mengalir di desa mereka menjadi rumah bagi seekor buaya, mengingat sejak lama desa ini telah dihuni, keberadaan buaya di sungai tersebut hanyalah isu yang sering diceritakan oleh masyarakat. Namun, ini merupakan kali pertama buaya muncul secara nyata dan langsung berinteraksi dengan penduduk setempat.

"Sebelumnya, ada cerita-cerita tentang orang yang melihat buaya di sini, tapi ini pertama kalinya buaya muncul ke daratan," kata seorang warga, Fansuri.

Saat ini, warga merasa khawatir akan keselamatan mereka karena sungai tersebut digunakan untuk berbagai aktivitas seperti memancing, tempat mandi, mencuci, bahkan tempat bermain anak-anak desa. Oleh karena itu, mereka meminta pemerintah dan pihak terkait untuk mencari solusi agar tidak terjadi hal yang tidak dinginkan.

"Kami sangat khawatir, terutama karena ini adalah anak buayanya, dan induknya mungkin masih di sekitar. Kami berharap ada panduan yang dapat menghilangkan ketakutan masyarakat," tambah Fansuri.

Saat ini buaya tersebut telah diamankan di kantor BKSDA Aceh, Kota Subulussalam, dan menunggu proses rehabilitasi atau pelepasan kembali ke habitatnya yang lain.

Petugas BKSDA Aceh Muhammad Yusuf, buaya dievakuasi setelah mendapat laporan dari masyarakat.

"Kami segera merespons informasi dari masyarakat, dan saat ini kami sedang menunggu arahan lebih lanjut dari atasan mengenai penanganan selanjutnya," katanya.

Kemunculan buaya ini diduga disebabkan meluapnya sungai akibat hujan deras beberapa hari terakhir, serta berkurangnya sumber makanan karena kerusakan hutan di sekitar sungai yang kini beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit. Buaya ini diduga naik ke daratan untuk mencari makan di dekat pemukiman.

0 Komentar