Aceh Utara - Hujan deras yang melanda Kabupaten Aceh Utara telah mengakibatkan beberapa sungai meluap, menyebabkan banjir di 20 desa yang terletak di tiga kecamatan di wilayah tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), banjir ini terjadi karena Sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keureuto, dan Sungai Krueng Peto meluap.
"Meluapnya Sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keureuto, dan Krueng Peto menggenangi pemukiman warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS)." kata Kepala BPBA, Ilyas, Jumat (6/10).
Kecamatan Matangkuli menjadi yang paling terdampak, dengan 13 desa tergenang banjir. Sementara itu, ada 4 desa di Kecamatan Pirak Timu dan 3 desa di Kecamatan Tanah Luas yang juga terkena dampak banjir.
Tinggi air saat ini bervariasi hingga mencapai 60 cm, dan jumlah korban yang terdampak berdasarkan data terbaru dari petugas BPBA mencapai 2.667 jiwa.
"Korban terdampak bersifat sementara, dan data ini mungkin akan berubah seiring dengan validasi personil di lapangan," lanjutnya.
Saat ini, ada sekitar 270 orang yang mengungsi di Kecamatan Tanah Luas akibat banjir. Petugas BPBD setempat telah menyediakan dapur umum di sebuah musholla yang digunakan sebagai tempat pengungsian sementara oleh warga.
"Jumlah pengungsi di Kecamatan Tanah Luas mencapai 270 jiwa, dengan 155 jiwa berasal dari Desa Serbajaman dan 115 jiwa dari Tanjong Mesjid," tambahnya.
Hujan masih terus berlanjut di wilayah tersebut, sementara debit air sungai terus meningkat.
"Hujan masih berlanjut dan kami terus memantau peningkatan debit air sungai," tutupnya.
0 Komentar