Banjir Melanda Aceh Utara Rendam 25 Hektar Sawah, Petani Terancam Gagal Panen

Aceh Utara - Lahan persawahan seluas sekitar 25 hektar di Aceh Utara, Provinsi Aceh, mengalami kerusakan parah akibat banjir. Para petani di daerah tersebut berisiko mengalami gagal panen jika banjir tidak segera surut.

Camat Matangkuli, Aceh Utara, Edward BA, yang dihubungi via telepon pada Sabtu (7/10/2023), juga melaporkan bahwa banjir telah merendam pemukiman warga di kecamatan tersebut.

"Jika banjir ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama, bisa dipastikan panen akan gagal. Semoga banjir segera surut," ujar Edward.

Dia juga menyebutkan banjir telah merendam 2.643 warga yang tinggal di 12 desa yang berbeda, termasuk Desa Leubok Pirak, Pante Pirak, Meunye Pirak, Tanjong Haji Muda, Hagu, Alue Tho, Ceubrek Pirak, Lawang Pirak, Beuringen Pirak, dan Desa Punti Matangkuli.

Sementara itu, Arijuddin, seorang prakirawan dari BMKG Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, mengungkapkan kondisi cuaca di wilayah Aceh Utara diperkirakan akan tetap hujan dengan intensitas ringan hingga sedang selama dua hari ke depan.

Hal ini disebabkan oleh adanya belokan angin di wilayah Aceh, yang memicu pertumbuhan awan hujan. Oleh karena itu, beberapa daerah di Aceh diprediksi akan terus mengalami hujan.

"Dalam konteks musim, Aceh Utara sudah memasuki musim hujan. Puncak musim hujan di Aceh Utara diperkirakan akan terjadi pada bulan November," tambahnya.

Sebelumnya, telah dilaporkan bahwa banjir juga merendam tiga kecamatan lain di Aceh Utara, yaitu Kecamatan Pirak Timu, Matangkuli, dan Kecamatan Tanah Luas. 

Ratusan warga telah mengungsi, sementara data mengenai kerusakan akibat banjir belum tersedia dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

0 Komentar

close