Seorang petani berusia 70 tahun dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mengalami akhir tragis ketika ia terperangkap dalam kobaran api yang memusnahkan lahan seluas sekitar 7 hektar. Yang membuat lebih menyedihkan adalah bahwa kebakaran tersebut dipicu oleh tindakan dirinya sendiri.
Petani ini dikenal sebagai seorang yang berpengalaman dalam bidang pertanian. Ia memutuskan untuk membersihkan lahan pertaniannya dengan metode pembakaran, namun sayangnya, tindakannya ini berujung bencana.
Sejumlah warga setempat sebelumnya telah mencoba menasihati petani tersebut untuk tidak membakar lahan. Namun, tampaknya petani tersebut mengabaikan peringatan tersebut dan tetap melanjutkan niatnya.
"Saya sudah mencoba menegurnya sebelumnya, saya katakan jangan membakar di sana, terutama karena ada rumah di dekatnya. Tapi dia sepertinya mengabaikan peringatan itu dan tetap membakar," kata salah seorang warga, Narasiati, Senin (2/10/2023).
Ketika api dengan cepat menjalar di antara rumput kering, petani tersebut terjebak di tengah kobaran api yang semakin membesar. Upaya warga dan petugas pemadam kebakaran untuk menyelamatkannya menjadi sangat sulit karena kondisi yang sulit dan cepatnya penyebaran api.
Petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Bone tiba di lokasi dan berjuang keras untuk memadamkan api. Namun sayangnya, mereka tidak berhasil menyelamatkan nyawa petani tersebut. Tubuhnya ditemukan di lokasi kebakaran setelah api berhasil dipadamkan.
"Ketika petugas pemadam tiba di lokasi dengan bantuan warga, mereka tidak bisa menyelamatkan petani itu karena api terus membesar, terutama karena angin sangat kencang. Petani itu baru ditemukan setelah api berhasil dipadamkan," tambah Narsiati.
Sementara itu, pihak kepolisian Kabupaten Bone sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memahami penyebab pasti kebakaran ini dan apakah ada pelanggaran hukum yang terkait dengan tindakan petani tersebut.
"Kami akan melakukan identifikasi terkait penyebab kebakaran ini. Meskipun sudah ada data yang kami terima, kami tetap akan melakukan proses lebih lanjut. Biarkan rekan-rekan dari kepolisian melakukan pekerjaan mereka untuk mengetahui penyebab pasti peristiwa ini," kata Kapolres Bone, AKBP Arief Doddy Suryawan.
0 Komentar