Mahasiswa Demo Minta Pemerintah Usir Imigran Rohingya dan UNHCR Demi Kesejahteraan Masyarakat Setempat

Mahasiswa Peduli Aceh menggelar aksi protes di Simpang Lima, Banda Aceh, dengan tujuan agar pemerintah mengusir imigran Rohingya dan Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) dari Aceh.

Azizi, yang menjadi koordinator aksi, menyampaikan bahwa kehadiran imigran Rohingya menambah beban pemerintah daerah, terutama saat banyak wilayah Aceh dilanda banjir dan ribuan jiwa menjadi korban. 

"Penting bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan masyarakat Aceh sendiri. Aceh mengalami kondisi ekonomi yang sulit, dan saat ini banyak anggaran dialokasikan untuk Rohingya," kata Azizi, Rabu, (29/11).

Azizi menjelaskan, mereka tidak keberatan memberikan bantuan sementara kepada imigran Rohingya sesuai kebutuhan mereka. Namun, mereka menolak jika imigran tersebut harus menetap secara permanen di Aceh.

Oleh karena itu, Mahasiswa Peduli Aceh menolak kehadiran imigran Rohingya di Aceh dan meminta Pemerintah Aceh untuk mengusir mereka. 

"Kami mendesak pemerintah Aceh untuk segera mengusir UNHCR dari wilayah ini. Terlihat bahwa mereka terlibat dan mungkin ingin menjadikan Aceh sebagai proyek operasi dengan kehadiran imigran Rohingya ini," tegas Azizi. 

Melalui tuntutan ini, Mahasiswa Peduli Aceh berharap agar kebijakan pemerintah lebih memperhatikan kondisi masyarakat setempat dan memastikan bahwa Aceh tidak menjadi sasaran proyek operasi tertentu dengan melibatkan imigran Rohingya.

0 Komentar

close