Melissa Barrera Dukung Palestina Berujung Dipecat dari Scream VII

Melissa Barrera, aktris kelahiran Meksiko, baru-baru ini memberikan suara dukungan untuk Palestina di tengah agresi Israel. Sayangnya, aksinya ini berujung pada pemecatan dari proyek film Scream VII. Melalui media sosial, Barrera membuka suara dengan mengutuk antisemitisme dan Islamofobia.

Sebagai seorang publik figur keturunan Latin, Barrera merasa bertanggung jawab untuk menyuarakan isu-isu penting dan berpihak kepada kelompok yang membutuhkan. Ia menegaskan bahwa setiap orang berhak atas kesetaraan hak asasi manusia, tanpa memandang agama, ras, etnis, gender, orientasi seksual, atau status sosial dan ekonomi.

"Saya percaya sekelompok orang BUKAN pemimpin mereka, dan tidak ada badan pemerintahan yang boleh lepas dari kritik," ungkap Barrera melalui Instagram Story.

Meskipun dipecat dari Scream VII, Barrera berkomitmen untuk terus bersuara. Ia berharap agar tidak ada lagi kematian dan kekerasan, sambil terus mendoakan perdamaian di Gaza.

Barrera juga aktif membagikan informasi terkini mengenai warga Palestina yang menjadi korban agresi Israel. Ia berdoa agar semua bisa hidup berdampingan secara damai dan bersedia terus mendukung mereka yang membutuhkan.

"Diam bukanlah pilihan bagi saya," tegas Barrera menutup pernyataannya.

Pemecatan Barrera dari Scream VII dikonfirmasi oleh studio produksi Spyglass. Meskipun pihak studio menuding Barrera melontarkan ujaran antisemitisme, aktris tersebut tetap teguh pada pendiriannya untuk mendukung isu kemanusiaan dan perdamaian dunia.

Proyek Scream VII semakin di ujung tanduk setelah kepergian Barrera dan mundurnya Jennifer Ortega.

Meski demikian, Barrera dan Ortega tetap dianggap sebagai figur vital yang telah membantu kesuksesan dua film sebelumnya, Scream (2022) dan Scream VI (2023). Film ketujuh itu kini sedang dalam tahap pengembangan di bawah arahan sutradara Christopher Landon.

0 Komentar

close