Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Guru SMK di Aceh Barat, Ternyata Pelakunya Kepala Dusun

Pihak kepolisian Polres Aceh Barat, berhasil mengungkap satu orang pelaku pembunuhan Fitriani (46), warga Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, dengan pelakunya satu orang.

Baca Juga: Viral Sepasang Pria dan Wanita Live Hubungan Intim di Medsos

FOTO: SERAMBINEWS.COM/ SA'DUL BAHRI

Pihak kepolisian berhasil menangkap pelakunya, setelah melakukan penyelidikan selama 10 hari sejak kasus tersebut terjadi.

Baca Juga: Terpidana Pemerkosa Ponakan di Aceh Kabur Usai Divonis 200 Bulan Penjara

Pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (4/11/2021) malam sekitar pukul 20.15 WIB di rumah korban, dengan kondisi korban saat ditemukan sudah bersimbah darah.

Kepala korban saat ditemukan dalam kondisi pecah yang diduga dihantam dengan batu koral dan membuat korban tidak berdaya.

Sementara pelaku pembunuhan tersebut, merupakan warga desa setempat yaitu, Juni Husriadi Bin Husen Ali (45) yang merupakan seorang Kepala Dusun, Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga.

Aksi pembunuhan tersebut dilatarbelakangi karena sakit hati, sehingga menyebabkan korban meninggal di tempat.

Pelaku tidak hanya membunuh, akan tetapi ikut membawa kabur kalung dan gelang emas milik korban sebanyak 60 mayam emas.

Baca Juga: Kepergok Bermesraan, Mahasiswi Di Aceh Kena Hukum Cambuk 17 Kali

Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda kepada Serambinews.com, Selasa (16/11/2021), mengatakan, kerja keras pihak kepolisian telah berhasil mengungkap satu orang pelaku pembunuhan Fitriani yang merupakan salah satu guru di SMK Arongan Lambalek.

Disebutkan, pelaku tega menganiaya korban lantaran sakit hati karena dirinya disebut sebagai PKI oleh korban.

Kejadian itu saat pelaku menegur korban, supaya dia berhati-hati jalan agar tidak terkena layang-layang milik pelaku.

Berawal dari situ, korban menyebutnya PKI.

Baca Juga: Viral Skandal Video 31 Detik, 1 Gadis Dikeroyok 6 Pria

Lantas berawal dari situ pelaku dendam dan sakit hati, sehingga menghabisi korban di rumahnya.

Kematiannya menyebabkan publik tanda tanya akan peristiwa tersebut, hingga menyebabkan pelaku tega menghabisi nyawa Fitriani yang berlangsung di rumah korban.

Sebelumnya, korban Fitriani ditemukan oleh suaminya sendiri Agusni saat ia pulang selepas Shalat Isya berjamaah di masjid.

Kondisi tersebut sontak membuat warga setempat geger, atas peristiwa pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Tujuh Orang Diamankan dalam Razia Syariat Islam di Lhokseumawe, Petugas Sita Minuman Keras

Dimana kondisi bagian kepala korban pecah dan sebagian isi kepala berhamburan di tanah, akibat dihantam batu koral di kepala. source

0 Komentar

close