Viral Emak-emak Gerebek Sarang Narkoba, Sita Alat Isap Sabu

Kota Jambi - Sejumlah emak-emak di Kota Jambi melakukan aksi heroik dengan menggerebek rumah yang diduga sebagai sarang narkoba di eks lokalisasi Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. Video aksi mereka yang menyita alat isap sabu dan uang hasil penjualan narkotika viral di media sosial.

Dalam video viral tersebut, para emak-emak menunjukkan sejumlah alat isap sabu yang ditemukan saat mereka menggerebek rumah di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. Mereka juga menyita sejumlah uang hasil transaksi narkotika. 

Para pengguna narkoba yang berada di lokasi tersebut berhasil melarikan diri. 

Penggerebekan ini dilakukan karena emak-emak tersebut merasa kesal atas seringnya terjadinya pencurian parabot rumah dan sepeda motor oleh orang-orang yang membeli narkotika.

Setelah emak-emak melakukan penggerebekan di RT 5 Kelurahan Rawasari, polisi berhasil menangkap enam orang pengguna narkoba. Namun, Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, menyatakan sebelum terjadi aksi penggerebekan oleh para emak-emak, pihak kepolisian telah melakukan penangkapan terlebih dahulu di lokasi eks lokalisasi Payo Sigadung, dan berhasil mengamankan enam laki-laki.

"Dua jam sebelumnya, Satresnarkoba Polresta Jambi telah melakukan penangkapan terlebih dahulu di lokasi eks Pucuk tersebut. Ada 6 orang laki-laki yang kita amankan," ungkap Kapolresta Jambi dalam keterangannya pada Selasa (24/7/2023).

Dalam penggerebekan yang dilakukan oleh para emak-emak, salah satu dari mereka merupakan istri salah satu dari enam orang yang ditangkap oleh kepolisian.

Dari operasi petugas tersebut, ditemukan barang bukti berupa 1 paket kecil narkotika jenis sabu, 2 buah pirek kaca, 2 korek api gas, dan alat hisap sabu alias bong. Selain itu, polisi juga berhasil mengamankan 1 paket kecil sabu yang diduga bakal dikonsumsi bersama-sama, uang sebesar Rp25 juta, serta alat bukti lainnya.

"Keenam orang tersebut saat ini ditahan di Polresta Jambi untuk penyelidikan lebih lanjut," tegas Kombes Eko Wahyudi.

0 Komentar

close