29 Nelayan Aceh Ditangkap di Perairan Thailand, Didenda 5.000 Bath

Sebanyak 29 nelayan berasal dari Aceh telah tertangkap oleh Angkatan Laut Thailand karena diduga melanggar batas wilayah perairan Indonesia beberapa waktu lalu. Mereka dikenakan denda sebesar 3.000 hingga 5.000 bath (setara sekitar Rp2,1 juta) per anak buah kapal (ABK).

"Berdasarkan putusan sidang oleh otoritas Thailand, mereka didenda 3.000-5.000 bath per ABK," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, Aliman, Rabu (30/8).

Namun, rincian mengenai denda yang dijatuhkan kepada masing-masing nelayan belum diungkapkan oleh pihak Thailand.

Aliman menjelaskan jumlah denda bervariasi sesuai dengan peran dan posisi masing-masing ABK. Hingga saat ini, pemerintah Indonesia belum menerima salinan resmi keputusan tersebut dari pihak Thailand.

Sebelumnya, 29 nelayan asal Aceh tersebut yang berlayar dengan dua kapal pukat ikan, yakni KM Cahaya Putra dan KM Salsabila, tertangkap oleh angkatan laut atau petugas penjaga pantai di Thailand pada Sabtu (26/8). Mereka dituduh memasuki batas teritorial laut negara tersebut.

Hasil sidang di Thailand mengungkap, dari kapal KM Salsabila ditemukan ikan yang diduga telah dicuri, sedangkan dari KM Cahya Putra tidak ditemukan bukti pencurian ikan.

Aliman berharap para nelayan Aceh beserta kapalnya dapat segera dibebaskan. Dia mengungkapkan bahwa informasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menyatakan bahwa 29 nelayan tersebut masih dalam kondisi sehat dan ditahan di tempat yang layak dengan pengawasan keamanan setempat.

Aliman juga menyampaikan keinginan agar pemulangan nelayan tersebut dapat dilakukan melalui jalur laut untuk mempercepat prosesnya. Proses pemulangan melalui penerbangan akan memakan waktu yang lebih lama, mengingat nelayan tidak memiliki paspor dan dokumen pendukung lainnya.

"Pihak kami telah berupaya menyurat ke KKP RI dengan harapan bisa difasilitasi, diawasi, serta didukung dalam proses pemulangan mereka. Kami terus berusaha agar para nelayan ini dapat segera kembali ke Aceh," tambah Aliman.

0 Komentar

close