Juventus, salah satu raksasa sepak bola Italia, saat ini berada dalam dilema terkait masa depan sang gelandang Paul Pogba.
Pogba baru-baru ini terlibat dalam kontroversi setelah dinyatakan positif dalam tes narkoba yang diadakan oleh FIGC (Federazione Italiana Giuoco Calcio), badan sepak bola Italia.
Direktur teknik Juventus, Cristian Giuntoli, telah menegaskan bahwa klub tidak akan membuat keputusan gegabah terkait nasib Pogba. Sebaliknya, mereka akan mengambil langkah bijak setelah melakukan diskusi intensif dengan tim hukum klub.
Giuntoli juga berencana untuk berbicara langsung dengan Paul Pogba dan agennya untuk mencari solusi terbaik dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini.
"Ini adalah situasi yang sangat tidak menyenangkan. Namun, para pemain dalam kondisi bagus. Saya ingin menekankan lagi, ini adalah situasi yang tidak menyenangkan. Kami akan menunggu hasil analisis tes dan kemudian bersama-sama dengan pemain, kami akan mengambil keputusan yang terbaik," ungkap Giuntoli kepada DAZN.
Sebelumnya, kasus ini mencuat ketika Paul Pogba dinyatakan positif dalam tes doping mendadak yang dilakukan setelah pertandingan Juventus melawan Udinese pada 20 Agustus lalu. Kini, sang gelandang asal Prancis itu juga menghadapi ancaman sanksi berat berupa larangan bermain selama empat tahun.
Namun, Pogba sendiri bersikeras bahwa ia tidak bersalah dan telah meminta tes ulang. Alasannya adalah bahwa tingkat testosteronnya tinggi akibat mengonsumsi suplemen, tanpa menyadari bahwa suplemen tersebut mengandung zat yang dilarang dalam dunia sepak bola.
Kasus ini tentu saja menjadi sorotan utama dalam dunia sepak bola, dan banyak yang menantikan bagaimana Juventus akan menangani situasi yang semakin rumit ini.
0 Komentar