Peringatan Islam Tentang Berutang dan Doa untuk Terbebas dari Utang

Saat ini banyak orang terjerat dalam perilaku berutang yang kurang bijak, mengambil pinjaman untuk hal-hal yang sebenarnya tidak diperlukan. Bahkan, mereka sering menunda pembayaran atau bahkan mengambil utang yang jelas-jelas sulit mereka bayar.

Islam telah memberikan peringatan tegas agar kita tidak terjebak dalam kebiasaan berutang untuk hal yang tidak penting. 

Praktik ini bisa mengakibatkan seseorang semakin miskin karena hutang yang terus menumpuk dan tidak terselesaikan, atau bahkan berisiko mendapatkan sanksi hukum.

Nabi Muhammad SAW juga telah mengingatkan kita tentang bahaya berutang, karena utang dapat menjadi beban yang menghantui dan menakut-nakuti individu. 

Dalam sebuah hadis dari Uqbah bin Amir RA, Rasulullah SAW bersabda.

عن عقبة بن عامر، يقول: إن رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: " لا تخيفوا أنفسكم بعد أمنها " قالوا: وما ذاك يا رسول الله؟ قال: " الدين " 

"Janganlah kalian menakut-nakuti (meneror) diri kalian, padahal kalian sudah dalam keadaan tenteram." Ketika para sahabat bertanya apa yang dimaksud dengan hal tersebut, Rasulullah SAW menjawab, "Utang." (HR Ahmad).

Seorang Muslim seharusnya memiliki rasa syukur dalam hidupnya, sehingga ia dapat menjalani kehidupan yang aman dan tenang. Seharusnya kita berpikir, apa artinya memiliki barang mewah seperti mobil jika kita harus membelinya dengan kredit dan hanya menggunakannya sekali-sebulan untuk liburan?

Lebih jauh lagi, utang dapat berdampak buruk pada keluarga dan anak-anak kita. Generasi terdahulu umumnya berutang untuk kebutuhan yang mendesak, seperti menyediakan makanan untuk keluarga dan memenuhi kebutuhan dasar lainnya.

Namun, dalam konteks saat ini, banyak utang digunakan untuk barang-barang mewah seperti furnitur mahal, mobil mewah, liburan mewah, pesta, dan lain-lain. Perlu diingat, di era digital sekarang ini, akses untuk mendapatkan pinjaman telah menjadi sangat mudah.

Sebagai seorang Muslim, kita harus sangat berhati-hati dalam berutang, karena utang bisa menjadi sumber kecemasan dan ketakutan. Oleh karena itu, kita perlu terus berdoa agar terhindar dari utang yang membebani kita.

Doa Terbebas dari Utang

Rasulullah SAW juga telah mengajarkan doa kepada Ali bin Abi Thalib RA agar terbebas dari utang. Dalam riwayat Abu Wa'il, ada kisah seorang pria yang meminta bantuan kepada Ali bin Abi Thalib RA karena tidak mampu membayar utangnya. Ali bin Abi Thalib RA kemudian mengajarkan doa berikut:

اَللّهُمَّ اكْفِنِىْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَاَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ 

"Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki yang halal dari-Mu, dan dengan karunia-Mu, jadikanlah aku tidak membutuhkan selain dari-Mu." (HR Tirmidzi dan terdapat dalam Musnad Ahmad bin Hanbal)

Doa ini mengajarkan kita untuk selalu bergantung pada Allah SWT dalam segala hal, termasuk dalam masalah utang. (m)

0 Komentar

close