Media sosial dihebohkan dengan video aksi bentrok antara dua kelompok warga di pusat Kota Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (25/11).
Video tersebut menyebar cepat, memperlihatkan orang-orang dari dua kelompok yang saling menyerang. Ternyata, kelompok yang terlibat adalah simpatisan Palestina dan simpatisan Israel.
Dalam rekaman tersebut, terlihat anggota kelompok mengenakan atribut dan membawa bendera masing-masing sambil berlarian. Sayangnya, insiden ini tidak luput dari korban di kedua belah pihak.
Hingga saat ini, pemerintah kota dan kepolisian setempat belum mengetahui penyebab pasti terjadinya kericuhan ini. Namun, mereka mengatakan bahwa situasi saat ini sudah terkendali dan kondusif.
"Menyikapi perkembangan terkini di Kota Bitung pada Sabtu malam, pusat kota berada dalam keadaan kondusif dan aman terkendali. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi agar tetap kondusif," Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri.
Maurits juga menekankan dukungan kepada upaya pemerintah dengan mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan foto dan video provokatif. Dia berharap semua pihak bersatu untuk menjaga lingkungan, menegur, dan mendamaikan agar tidak terprovokasi oleh oknum yang ingin menciptakan perpecahan di kota tercinta ini.
Sementara itu, Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Setyo Budiyanto, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kota Bitung dan Sulawesi Utara secara umum.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat Bitung karena telah bersama-sama menjaga situasi yang kini sudah kondusif," ucapnya.
Irjen Setyo juga mengapresiasi para tokoh agama yang telah berkomitmen menjaga warganya dan tidak mudah terprovokasi oleh isu atau hoaks yang beredar. Semoga kejadian serupa tidak terulang, dan masyarakat dapat tetap hidup dalam kedamaian dan persatuan.
0 Komentar