Seorang oknum kepala desa (keuchik) di salah satu desa di Aceh Timur dengan inisial DA diduga melakukan tindakan menyodomi terhadap seorang anak di desa tersebut.
Namun, kabar mengenai peristiwa ini telah diselesaikan dengan cara damai oleh pihak desa. Kabar ini sempat menarik perhatian di Aceh Timur, media ini telah mengonfirmasi hal tersebut kepada Sekretaris Desa pada Jumat (8/12/2023).
"Semuanya sudah diselesaikan dengan baik, dan ada perjanjian damai yang ditandatangani oleh korban, pelaku, Sekretaris Desa, Tokoh Tua, dan perangkat desa," ungkap Az, Sekretaris Desa tersebut.
Az juga menegaskan tidak ada tanda-tanda cedera fisik atau trauma yang dialami oleh korban, hal ini sesuai dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh perangkat desa terhadap korban.
"Iya, kami sudah memeriksanya, tidak ada cedera atau luka fisik yang ditemukan, dan korban juga sudah kembali menjalani kehidupan seperti biasa tanpa masalah," jelas Azhar.
Azhar menjelaskan proses perdamaian dilakukan pada hari Selasa (7/12/2023) karena kedua belah pihak setuju untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara damai.
Dia juga mengimbau agar semua pihak tidak memperbesar atau memperpanjang peristiwa ini lebih jauh, mengingat kasus ini sudah diselesaikan dengan cara damai.
"Saya sebagai Sekretaris Desa di desa ini, mohon untuk tidak mengkambinghitamkan atau mengembangkan masalah ini lebih lanjut karena sudah diselesaikan secara damai," tegasnya.
0 Komentar