Puncak Petualangan di Gunung Burni Telong, Keindahan Alam dan Sunrise yang Memukau

Burni Telong, destinasi wisata alam yang menarik, berlokasi di kabupaten Bener Meriah, Aceh, dan dikenal sebagai salah satu spot pendakian terbaik di provinsi ini.

Dekatnya liburan akhir tahun membuat banyak pendaki dan wisatawan berencana merayakan momen istimewa di puncak Burni Telong. Bagi yang ingin mendaki gunung ini, perlu diketahui bahwa puncaknya mencapai 2.624 meter di atas permukaan laut, seperti dilansir di Wikipedia.org.

Sebagai salah satu pilihan utama bagi wisatawan yang mencari petualangan di akhir tahun, Burni Telong masuk dalam daftar 10 gunung tertinggi di Aceh. 

Menariknya, gunung ini adalah gunung berapi aktif yang pernah meletus sebanyak lima kali pada tahun 1837, 1839, 1856, 1919, dan 1924 Masehi.

Nama lain untuk Gunung Burni Telong adalah Gunung Tutong, Gunung Boer Moetelong, atau Gunung Telong. Destinasi ini tidak hanya menawarkan pengalaman mendaki yang menarik tetapi juga memiliki ekowisata yang memperkenalkan flora dan fauna unik di dalamnya.

Bunga edelweis dan kantong semar menjadi objek ekowisata yang menarik, sementara primata, burung endemik Sumatera, dan berbagai jenis burung lainnya dapat ditemui di area ini.

Wisata Burni Telong bukan hanya untuk para pendaki berjiwa petualang, tetapi juga bagi pecinta alam yang ingin menikmati keindahan alam, hawa sejuk, dan keberagaman hayati yang ditawarkan oleh gunung berapi ini.

Lokasinya yang berjarak sekitar 16 km dari Simpang Tiga Redelong, ibu kota kabupaten Bener Meriah, membuatnya mudah diakses dalam waktu sekitar 30 menit dengan kendaraan roda dua atau empat. Beberapa jalur pendakian, seperti melalui Bandar Lampahan atau Pante Raya, dapat dipilih oleh wisatawan.

Bagi pendaki, penting untuk membawa identitas dan membayar biaya retribusi sebesar Rp 5.000 per orang. Selama pendakian, para pendaki akan melewati medan yang ekstrim dan menantang, membutuhkan konsentrasi tinggi dan stamina yang cukup.

Petualangan dimulai dengan pemandangan perkebunan kopi dan sayuran, dilanjutkan dengan hutan pinus yang memikat. Setelah enam jam mendaki, pendaki akan tiba di area di mana bunga edelweis tumbuh subur.

Pemandangan hutan belantara dan keindahan bunga edelweis membawa kelegaan kepada para pendaki. Setelah melewati hamparan bunga, perjalanan dilanjutkan ke jalur summit, di mana gua sering dijadikan tempat istirahat bagi para pendaki.

Dari gua tersebut, puncak Burni Telong hanya berjarak sekitar 200 meter. Pemandangan luar biasa dari puncak mencakup perbukitan hijau dan pegunungan yang indah. Jangan lewatkan momen matahari terbit yang memukau dari puncak ini, terutama jika Anda tiba pada dini hari atau menginap di gua untuk menikmati sunrise secara lebih intens.

0 Komentar

close