Viral, Ibu-Ibu di Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya

Kedatangan ribuan pengungsi Rohingya ke Indonesia menimbulkan sejumlah polemik. Yang terbaru beberapa ibu-ibu di Aceh meminta para pengungsi dari negara Bangladesh dan Myanmar tersebut untuk pindah dari desa mereka.

Aksi warga ini terjadi di Desa Balohan, Sabang, Provinsi Aceh pada Senin, 4 Desember 2024 dan seketika viral di media sosial.

Seperti dilansir dari akun TikTok @murni8278, dalam tayangan video berdurasi 18 detik itu terlihat dua orang ibu-ibu menghampiri beberapa pengungsi Rohingya yang sedang duduk diatas terpal berwarna biru.

Para pengungsi tengah berada di kawasan tanah lapang dengan sorot matahari yang cukup terik.

Kedua ibu-ibu tersebut menarik paksa empat wanita pengungsi Rohingya agar mau naik ke mobil dan pindah dari desa mereka. 

Sontak saja, para pengungsi menolak sambil melerai dengan melontarkan bahasa yang tidak dimengerti.

"Naik mobil," pinta seorang ibu berkerudung hitam.

Salah satu pengungsi berbaju hijau kuning serta kerudung hitam memberikan isyarat dengan melambaikan tangan sebagai penolakan.

Keduanya terlihat percakapan dengan gestur tubuh dan para pengungsi tersebut masih menolak. Lantas dua ibu-ibu asal itu menarik paksa kembali ke empat wanita pengungsi Rohingya tersebut.

Tindakan warga Aceh meminta para pengungsi Rohingya meninggalkan desa mereka memang bukan tanpa alasan.

Mereka kerap berperilaku tidak baik saat diberikan tempat di Indonesia dan mengeluh atas bantuan yang telah diberikan. 

Pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia saat ini sudah tercatat sekitar 1.447 jiwa.

Hal tersebut dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

"Angka ini diprediksi akan terus bertambah mengingat gelombang pengungsi yang datang ke tanah air tidak berhenti," ujarny.

Mahmud mengatakan negara tetangga seperti Malaysia dan Australia tidak bisa lagi menerima pengungsi Rohingya.

Akan tetapi Indonesia tetap membantu para pengungsi tersebut sebagai rasa kemanusiaan kendati tidak menandatangani konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang Pengungsi.

"Indonesia sebenarnya tidak ikut menandatangani konvensi PBB mengenai para pengungsi Rohingya. Namun demi kemanusiaan, Indonesia akan menolong terus," katanya.

Dibalik bantuan tersebut, menurut Mahmud, Indonesia justru mengalami kewalahan.

0 Komentar

close